Buntut Ucapan Gus Miftah, Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta (2/12). -Humas Kemenag-
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengonfirmasi bahwa kementeriannya akan merespons usulan mengenai sertifikasi juru dakwah yang belakangan ini menjadi topik hangat di masyarakat.
Dalam upaya memastikan kualitas dan kredibilitas para pendakwah, Kementerian Agama tengah mempersiapkan kajian yang diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam waktu dekat.
"Saat ini, kami sedang melakukan kajian dan akan segera memberikan keputusan terkait usulan tersebut," ungkap Nasaruddin di Jakarta pada Senin, di kawasan Istana Kepresidenan.
Usulan ini diangkat oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, yang berpendapat bahwa sertifikasi juru dakwah penting untuk memastikan bahwa para pendakwah memiliki pengetahuan dan kapasitas yang memadai dalam menyampaikan ajaran agama.
BACA JUGA:Optimasi Kortas Tipikor: Komitmen Polri dalam Pemberantasan Korupsi
Hal ini disampaikannya sebagai tanggapan terhadap video viral yang menampilkan ucapan kontroversial dari dai terkenal Miftah Maulana, atau Gus Miftah, yang dinilai telah merendahkan seorang penjual es teh.
Maman menegaskan bahwa kasus ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak tentang betapa pentingnya menjaga ucapan di depan publik. Dia berpendapat bahwa pendakwah haruslah orang yang memahami dengan baik sumber-sumber nilai keagamaan, baik dari Al Quran, hadis, maupun literatur klasik.
"Ulama seharusnya mengedepankan tema-tema pokok keagamaan dalam setiap ceramah. Dalam berdakwah, tidak seharusnya ada bahasa kotor atau candaan yang merendahkan orang lain," tegas Maman, menekankan pentingnya referensi agama dalam setiap tema yang diangkat.
Dengan langkah ini, diharapkan kualitas dakwah di Indonesia dapat meningkat, sekaligus menjaga keharmonisan dalam masyarakat melalui ajaran yang menyejukkan. (jpc)