Kemenkop Ciptakan Solusi Inovatif untuk Program Makan Bergizi Gratis Melalui Koperasi
Siswa SD di Jepara menikmati makan bergizi gratis --Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) sedang menjalankan inisiatif inovatif melalui proyek percontohan untuk meningkatkan peran koperasi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam proyek ini, tiga koperasi telah ditunjuk sebagai contoh, yaitu Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung, dan Koperasi Peternakan dan Pemerahan Air Susu Sapi Rakyat Sae Pujon yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa dalam program MBG, koperasi tidak hanya bertindak sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga mengambil peran penting dalam pengelolaan dapur dan manajemen sumber daya manusia (SDM). Koperasi akan terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari pengadaan bahan pangan hingga pengelolaan pelayanan.
Budi menekankan, "Koperasi hadir sebagai penyedia bahan pangan, baik dari koperasi produsen yang mencakup petani, peternak, dan nelayan, maupun dari koperasi pasar. Ini juga melibatkan koperasi unit desa (KUD), BUMDes, UMKM, dan berbagai entitas lainnya."
BACA JUGA:Sudah Damai dan Minta Maaf, Gus Miftah Akan Berangkatkan Pedagang Es Sunhaji dan Keluarga Umrah
Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Kemenkop berkomitmen untuk terus berinovasi, termasuk memperkenalkan produk seperti minyak makan merah yang ditujukan untuk masyarakat.
"Kehadiran minyak makan merah diharapkan dapat berkontribusi pada keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis," tambah Budi.
Dengan demikian, Kementerian Koperasi berupaya untuk memperkuat berbagai program pemerintah, termasuk Program Makan Bergizi Gratis, penguatan kelembagaan koperasi, swasembada pangan, dan hilirisasi, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (beritasatu)