Versi Skytrax, Layanan Imigrasi Bandara Soetta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

Layanan Imigrasi di Bandara Soetta-(Ist/imigrasi)-

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta mencatatkan penghargaan Peringkat Ke-10 Layanan Imigrasi Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2025 versi Skytrax.

Skytrax merupakan lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris. 

Informasi tersebut dirilis di situs resmi Skytrax World Airport Awards (https: www.worldairportawards.com worlds-best-airport-immigration-2025/). 

Penjelasan dalam situs itu, penilaian untuk layanan Imigrasi bandara terbaik dunia itu mencakup berbagai aspek seperti kedatangan dan keberangkatan, layanan Imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi e-gate atau pintu otomatis hingga efisiensi dan kesopanan staf Imigrasi.

Menurut Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto bahwa, pencapaian itu menjadi tonggak sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi. 

BACA JUGA:Dispora Belitung Dorong Peningkatan PAD, Ini Harga Sewa 3 Tempat Olahraga

Bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya dibandara internasional.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada prestasi yang berhasil dicapai oleh Imigrasi Soekarno-Hatta (Soetta), dengan masuk 10 besar Layanan Imigrasi Bandara Terbaik di Dunia," kata Agus Andrianto.

Agus menambahkan, pencapaian itu hasil kerja keras yang dicurahkan petugas pemeriksaan keimigrasian Bandara Soetta. 

Banyak tantangan yang telah dilalui oleh jajaran di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soetta dalam bertugas. Lalu, petugas di TPI pun tetap bekerja di libur-libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang serta tugas mereka tidak mudah, dan butuh dedikasi yang besar.

"Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Safar Muhammad Godam mengatakan, Ditjen Imigrasi mengimplementasikan program digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara-bandara dan pelabuhan internasional.

BACA JUGA:Misteri Kontainer Zirkon di Pelabuhan Belitung: Diduga Bermuatan Timah Ilegal, Pengurus Irit Bicara

Pemanfaatan auto gate berteknologi mutakhir sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus (seamless) saat menggunakan, dengan proses pemeriksaan hanya 10-15 detik per perlintasan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan