Bupati Beltim Dorong Pembentukan Forum CSR 2025–2029, Harap Perusahaan Dukung Pembangunan Daerah

Rapat fasilitasi pembentukan Forum CSR yang berlangsung di SHBN, lantai dasar Kantor Bupati Beltim, Kamis (10/4/2025)-Muchlis Ilham/BE-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, secara resmi membuka rapat fasilitasi pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR) Kabupaten Beltim untuk periode 2025–2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Satu Hati Bangun Negeri (SHBN), lantai dasar Kantor Bupati Beltim, Kamis (10/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta melalui program CSR guna mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran daerah akibat refocusing membuat kontribusi dunia usaha menjadi sangat krusial.
“Pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Peran CSR sangat penting, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, hingga infrastruktur sosial,” jelas Bupati Kamarudin Muten.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa forum CSR akan menjadi wadah strategis untuk mewujudkan 11 misi pembangunan Kabupaten Beltim, yang beberapa di antaranya tidak bisa dibiayai sepenuhnya oleh APBD, seperti penyelesaian tunggakan BPJS.
BACA JUGA:Seleksi Paskibra 2025 Kabupaten Beltim Resmi Dibuka, 138 Siswa Ikut Berpartisipasi
BACA JUGA:Bupati Beltim Serahkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Siswa Terdampak Angin Puting Beliung
“Saya ingin forum CSR ini sejalan dengan visi dan misi kami. SK forum CSR sebelumnya masih dari zaman Pak Yuslih. Sekarang harus diperbarui agar penyaluran CSR tepat sasaran dan sesuai kebutuhan daerah,” tegasnya.
Bupati berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Beltim dapat berperan aktif dalam forum ini, serta membantu pemerintah daerah merealisasikan program-program prioritas yang menyentuh langsung masyarakat.
Dengan pembentukan forum CSR 2025–2029, Pemerintah Kabupaten Beltim berkomitmen untuk menciptakan tata kelola CSR yang transparan, terukur, dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Hampir semua perusahaan yang diundang hadir, diantaranya perusahaan perkebunan, pertanian, pertambangan, perbankan dan jasa. ***