Kemenag Ungkap Pencapaian Program REP-MEQR: Bangun Pendidikan Madrasah yang Inklusif dan Berkelanjutan
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abdul Rouf --Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan berbagai pencapaian yang telah diraih dalam program reformasi mutu pendidikan madrasah (REP-MEQR) selama empat tahun terakhir. Salah satu fokus utama adalah menciptakan sistem pendidikan madrasah yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan berkualitas bagi semua, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus," ujar Abdul Rouf, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, dalam pernyataan yang disampaikan di Jakarta pada Rabu, 4 Desember.
Abdul Rouf menyoroti keberhasilan proyek yang telah dilaksanakan selama empat tahun, dengan penekanan pada pengembangan sistem yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
Dia juga menekankan pentingnya madrasah untuk beradaptasi dengan dinamika global yang terus berubah. Menurutnya, program MEQR merupakan langkah strategis untuk mendorong terciptanya pendidikan yang berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Sudah Damai dan Minta Maaf, Gus Miftah Akan Berangkatkan Pedagang Es Sunhaji dan Keluarga Umrah
BACA JUGA:DPR Usulkan SIM dan STNK Berlaku Seumur Hidup untuk Meringankan Beban Masyarakat
"Kita perlu memastikan bahwa semua madrasah, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta, memenuhi standar kualitas yang setara," tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Rouf menekankan pentingnya pendidikan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas. Dalam hal ini, Kemenag telah merencanakan anggaran untuk mendukung kelanjutan program pendidikan guru (PPG) dan pengembangan sistem yang ramah disabilitas.
"Ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, melainkan langkah awal untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah secara berkelanjutan," pungkasnya. (beritasatu)