Wanita Ngaku Diperkosa Kepala SMKN 1 Selat Nasik, Heri Tegaskan Itu Pemberitaan Hoax
Ilustrasi, Pemerkosaan--
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kabar Kepala SMK Negeri 1 Selat Nasik Heri Heryadi yang dituduh melakukan pemerkosaan terhadap wanita bernama asal luar Pulau Belitung viral di media sosial.
Tuduhan ditulis seorang wanita yang mengaku bernama DR. IGA Gangga Santi Dewi, S.H., M.Kn dalam secarik surat. Dia mengaku diperkosa Kepala SMK Negeri 1 Selat Nasik di salah satu hotel.
Namun ada yang aneh dari pengakuan wanita yang terungkap di postingan Akun Facebook Pembela Kebenaran. Kejadiannya saat dia diantar menginap pada 23 November 2024, padahal saat ini masih bulan Mei.
Atas kejadian tersebut, wanita itu mengaku trauma dan melaporkannya ke Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) agar memberikan sanksi kepada Heri Heryadi.
Dalam suratnya, dia juga telah memberikan tembusan kepada sejumlah instansi di Bangka Belitung. Seperti Kepala BKPSDMD Provinsi Bangka Belitung, Kepala BKPSDM Kabupaten Belitung.
BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Mini Tingkat SD se-Belitong Dibuka
BACA JUGA:Anak Panti Asuhan Belitung Jadi Korban Persetubuhan? Pengurus Bantah Tiduri Korban
Selain itu, juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, lalu ke Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung, serta para Guru SMKN 1 Selat Nasik Kabupaten Belitung.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Selat Nasik Heri Heryadi menyampaikan surat pernyataan terbuka bahwa itu pemberitaan hoax oleh akun Facebook Pembela Kebenaran.
Heri menyatakan pemberitaan yang dipublikasikan oleh akun Facebook Pembela Kebenaran, yang berisi tentang laporan pemerkosaan adalah berita tidak benar dan fitnah belaka. "Saya siap jika hal itu merupakan kebenaran dituntut dan sanksi secara hukum yang berlaku," tulisnya.
Dirinya juga bersumpah tidak melakukan apa yang diposting oleh akun media sosial tersebut. Bahkan dia mengaku tidak mengenal wanita yang disebutkan dalam Facebook itu.
BACA JUGA:DPRD Keluarkan Rekomendasi Terkait LKPJ Bupati Belitung 2023
"Itu hoax. Saya tidak pernah melakukan apa yang ditulis di akun Facebook tersebut. Jika saya melakukan, kenapa dia tidak lapor ke polisi," kata Heri kepada Belitong Ekspres, Selasa 21 Mei 2024.