Apa Itu Efek Yoyo? Simak Tips Menjaga Berat Badan Supaya Tetap Stabil Usai Lebaran

apa itu efek yoyo? simak tips menjaga berat badan supaya tetap stabil usai lebaran belitongekspres.com, jakarta - setelah perayaan lebaran, meningkatnya berat badan bisa mengejutkan dan menyebabkan kebingungan. setelah menjalani puasa, seseorang bisa mengalami apa yang disebut efek yoyo. apa sebenarnya itu? menurut sumber resmi dari universitas pasundan, efek yoyo bisa terjadi ketika seseorang kembali ke pola makan normalnya setelah berhasil mencapai berat badan ideal dengan mengikuti pola makan tertentu, seperti saat berpuasa. setelah terbiasa dengan pola makan teratur selama puasa dan sahur, sulit untuk menjaga dan mengatur pola makan kembali setelah idul fitri. hal ini dapat memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan kita. untuk mengurangi kemungkinan efek yoyo, dr. trias nugrahadi, sp.kn(k), seorang pakar kesehatan dari universitas pasundan, menyarankan untuk menjaga pola makan. baca juga:tips sehat! 5 hal yang harus diperhatikan usai libur lebaran baca juga:tetap jaga kolesterol, dokter sarankan hindari makan daging dan gorengan usai lebaran berikut adalah beberapa tips yang disarankan oleh dr. trias untuk mencegah terjadinya efek yoyo selama idul fitri. cara mengatur berat badan stabil pasca lebaran 1. puasa di bulan syawal setelah melewati perayaan idul fitri dengan menjalani beberapa hari berpuasa, kembali memulai puasa dapat membantu tubuh dalam menyesuaikan sistem pencernaan dengan pola makan yang baru. “puasa syawal mungkin bisa menjadi masa transisi agar sistem tidak lagi galau dengan kebiasaan baru. sistem pencernaan kita yang dulunya bekerja lebih lambat seharusnya bisa kembali beradaptasi dengan kebiasaan makan normal kita,” katanya. 2. jaga jadwal makan kita selama hari raya idul fitri, menjaga jadwal makan sangat penting agar tidak memberikan tekanan berlebih pada tubuh kita dengan asupan makanan yang berlebihan. oleh karena itu, penting untuk mengatur porsi dan asupan nutrisi saat sarapan, makan siang, dan makan malam. baca juga:sering dianggap sepele, ternyata bau keringat yang nggak sedap bisa jadi tanda dari penyakit kronis loh! baca juga:ibu hamil wajib tau! ini 4 manfaat makan pisang saat hamil, salah satunya meredakan mual idealnya, sarapan pagi dilakukan antara pukul 07.00 hingga 09.00 wib. namun, bagi orang dengan pola makan yang berbeda, menunggu dua jam setelah bangun tidur sebelum sarapan bisa membantu meringankan beban pencernaan. “usahakan makan malam sebelum jam 7 malam. hal ini dapat memberikan waktu bagi sistem pencernaan kita untuk beristirahat dari pekerjaan berat mengolah/mencerna makanan,” tambahnya. 3. perhatikan asupan gizi dan kandungan gizinya ketika sarapan, memilih camilan dengan kandungan karbohidrat yang cukup dapat membantu dalam proses pembuangan sisa makanan. saat makan siang, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein dan rendah karbohidrat untuk menyediakan bahan bakar bagi tubuh dan menjaga energi agar tetap segar. “untuk makan malam, konsumsilah makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran agar tidak membebani sistem pencernaan saat tubuh sedang istirahat,” bebernya. baca juga:penelitian terbaru: anak obesitas rentan kekurangan zat besi, mengapa ini penting baca juga:8 tips praktis untuk membentuk kebiasaan makan sehat pada anak 4. memperkuat imunitas mengonsumsi bahan-bahan tradisional seperti jahe, temulawak, dan rempah-rempah lainnya dikenal baik untuk menjaga kesehatan imunitas tubuh. selain itu, menjaga tubuh terhidrasi dengan cukup cairan juga penting untuk mencegah risiko dehidrasi. "pola makan yang tidak membebani tubuh akan membantu detoksifikasi dan mencegah kita jatuh sakit," pungkasnya. dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita dapat menjaga berat badan tetap stabil pasca lebaran serta meminimalisir risiko efek yoyo. mari kita jaga pola makan dan kesehatan kita dengan baik, sehingga dapat menikmati masa-masa pasca lebaran dengan lebih nyaman dan bugar.

Tag

• # efek yoyo
• # idul fitri
• # lebaran
• # berat badan

Share

• 
• 
• 
• 
•