Menteri Bahlil Sebut India Berpeluang Dukung Hilirisasi Sektor Batu Bara dan Nikel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia--Foto: YT Setpres

BELITONGESPRES.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa India memiliki peluang besar untuk mendukung hilirisasi sektor batu bara serta berinvestasi dalam mineral kritis seperti nikel, yang sangat penting untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. 

Menurut Bahlil, kerja sama ini akan menjadi langkah strategis bagi kedua negara. "Indonesia dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik, sementara India akan berperan sebagai mitra utama dalam rantai pasok global," ujar Menteri ESDM tersebut, dikutip Minggu, 26 Januari.

Bahlil menyampaikan hal ini saat mendampingi Presiden Prabowo di New Delhi, India, dengan menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu produsen utama mineral strategis dunia. Ia menilai bahwa kerja sama Indonesia dengan India merupakan peluang emas untuk mempercepat pengembangan industri berbasis mineral dan energi di Indonesia.

BACA JUGA:Indodax Catatkan Kontribusi Pajak Kripto Sebesar Rp490 Miliar

BACA JUGA:Tingkatkan Akses Kredit UMKM, OJK Susun Aturan Baru

"Kolaborasi ini membawa manfaat ekonomi yang signifikan, dan juga membuka kesempatan untuk penguatan industri domestik melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia," tambah Bahlil.

Transformasi Ekonomi Indonesia melalui Hilirisasi

Bahlil mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mempercepat transformasi ekonomi dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. 

Kebijakan hilirisasi yang konsisten, menurutnya, akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang untuk perekonomian Indonesia serta memperkuat hubungan bilateral dengan India.

Hilirisasi, menurut Bahlil, adalah langkah yang tak terhindarkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan membuka peluang kerja sama internasional. 

Ia menekankan bahwa hilirisasi bukan hanya tentang menambah nilai pada komoditas dalam negeri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja serta mempercepat pertumbuhan industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

"Dengan hilirisasi, kita tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk bernilai tambah yang memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional," pungkasnya. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan