Buah Jeruk dan Manfaatnya bagi Penderita Diabetes, Apakah Aman untuk Dikonsumsi? Simak Faktanya!

BELITONGEKSPRES.COM - Bagi penderita diabetes, tidak semua buah aman untuk dikonsumsi karena mereka perlu mengawasi kadar gula darah agar tetap stabil. Tapi, bagaimana dengan buah jeruk? Apakah aman untuk penderita diabetes?

Menurut Healthline, Rabu 18 Juni, buah jeruk sebenarnya bisa menjadi bagian sehat dari diet ramah diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. 

Ahli gizi Sade Meeks dari Mississippi University for Women dan Cal State University, Los Angeles, menyatakan bahwa jeruk mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Jeruk dikenal memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti jeruk tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. 

BACA JUGA:Buah-Buahan Kaya Vitamin C Selain Jeruk yang Wajib Kamu Coba

BACA JUGA:5 Buah yang Dapat Membantu Menetralkan Kolesterol Usai Menyantap Daging Kurban

Dengan mengonsumsi makanan yang memiliki GI rendah, penderita diabetes dapat menjaga stabilitas gula darah mereka. Jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 4 gram serat, yang membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C, penanda regulasi gula darah. 

Serat ini memperlambat kenaikan kadar gula darah setelah makan dengan menunda pengosongan perut dan mempercepat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui saluran pencernaan.

Selain itu, jeruk kaya akan vitamin C, menyediakan sekitar 91% dari Nilai Harian (DV) untuk vitamin ini. 

Vitamin C tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tetapi juga penting untuk penderita diabetes yang mungkin membutuhkan lebih banyak vitamin ini untuk membantu mengurangi stres oksidatif. 

BACA JUGA:Tips Aman Menyantap Daging Merah bagi Penderita Hipertensi di Hari Raya

BACA JUGA:Manfaat Penting Daging Sapi dan Kambing untuk Tubuh, Ini Kandungan Gizi yang Wajib Diketahui

Jeruk juga mengandung folat dan kalium yang dapat membantu mengelola kadar gula darah dan resistensi insulin.

Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah jeruk yang aman untuk dikonsumsi, karena kebutuhan gizi setiap individu bisa berbeda.