Pemerintah Dorong Digitalisasi: 30 Juta UMKM Diarahkan ke Platform Digital

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan sebanyak 30 juta UMKM di Indonesia sudah melek teknologi. 

Plh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Musdhalifah Machmud, menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2023, sekitar 25 juta pelaku usaha atau sekitar 39 persen dari total UMKM di Indonesia telah terlibat dalam digitalisasi.

Musdhalifah menekankan bahwa digitalisasi UMKM tidak cukup hanya dengan onboarding. Proses orientasi UMKM ke platform digital membuka peluang bagi UMKM untuk naik kelas melalui akses ke teknologi dan pasar yang lebih luas.

"UMKM perlu didukung melalui pelatihan dan pendampingan untuk memperkuat manajemen dan tata kelola bisnis mereka agar dapat memanfaatkan sepenuhnya platform digital," katanya dalam jumpa pers di Media Center Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.

Ia menambahkan bahwa dukungan ini dapat membantu UMKM melakukan diversifikasi produk, meningkatkan kualitas produk, dan membuka akses ke pembiayaan.

BACA JUGA:Infinix Note 40 Series Racing Edition Bakal Meluncur, Bawa Desain Otomotif Kolaborasi Bersama BMW

BACA JUGA:AirAsia Tawarkan Kursi Gratis Liburan Luar Negeri Tanpa Biaya Tambahan

Lebih lanjut, Kemenko Perekonomian terus mengoordinasikan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan lembaga terkait, asosiasi, akademisi, dan pelaku industri. 

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga mendorong pengembangan regulasi serta pelatihan terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). 

Inisiatif digitalisasi penjualan UMKM dilakukan oleh Kemen BUMN melalui program PaDi UMKM, program e-katalog produk UMKM dalam LKPP, serta pemantauan dan dukungan regulasi pembiayaan digital oleh OJK. 

Selain itu, Bank Indonesia mengembangkan inovasi dalam sistem pembayaran QRIS dan sistem pencatatan keuangan siApik.

Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap target 30 juta UMKM melek teknologi dapat tercapai, memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.