Ikhtiar Menanggulangi Mpox
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet (Mpox) kepada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin--
Umumnya, jika sudah pernah terkena, pasien akan mempunyai daya tahan atau kekebalan terhadap penyakit ini hingga 85 persen. Kekebalan ini sama dengan seseorang yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi cacar smallpox.
BACA JUGA:Menatap Masa Depan Energi Surya di Indonesia
Namun demikian, jika daya tahan tubuh menurun, seperti pada kondisi seseorang yang sistem imunnya tak berfungsi normal, maka bisa saja terserang kembali atau terkena lebih dari satu kali.
Gejala klinis dari Mpox pada manusia hampir sama dengan kasus smallpox atau cacar yang pernah dieradikasi tahun 1980. Seperti halnya virus Variola penyebab smallpox atau cacar, virus penyebab Mpox juga merupakan spesies yang termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae.
Gejala Mpox lebih ringan dari cacar yang disebabkan oleh smallpox virus, tetapi dapat lebih berat dari cacar air yang disebabkan karena virus varicella. Mpox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari.
Gejala awal Mpox antara lain demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat dirasakan di leher, ketiak, ataupun selangkangan, nyeri otot atau punggung dan badan terasa lemas.
BACA JUGA:IKN, Tantangan dan Peluang Pusat Pemerintahan Masa Depan Indonesia
Kemudian dalam 1-3 hari setelah gejala awal tersebut dapat muncul ruam atau lesi pada kulit dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainya, lalu timbul bintik merah seperti cacar (makulapapula) lepuh berisi cairan bening ataupun lepuh berisi nanah.
Setelah melewati tujuh hari pertama, lesi atau lepuh berlubang dan bernanah tersebut dapat berkembang di seluruh tubuh mulai dari wajah hingga kaki.
Salah satu ciri paling khas dari Mpox yakni adanya limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening. Kemungkinan kematian dari penyakit Mpox berkisar antara 3-6 persen. Sementara pada penderita cacar air, demam dialami hingga 39 derajat Celcius dengan ruam yang muncul di hari pertama hingga kedua infeksi.
Ruam yang muncul diawali dengan makula, papula, vesikel-pustul, hingga diakhiri dengan pustul dan krusta. Sementara ciri khas cacar air adalah ruam gatal. Cacar air sangat jarang menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Penyelarasan rencana pembangunan nasional-daerah menuju Indonesia Emas
Lalu, demam dan ruam juga dialami oleh penderita campak. Umumnya penderita campak mengalami demam tinggi hingga 40,5 derajat Celcius dengan ruam yang muncul setelah hari kedua hingga keempat.
Ruam dapat muncul mulai dari kepala dan menyebar hingga ke tangan dan kaki. Ciri khas dari campak adalah adanya koplik spots atau bercak putih di area mulut. Risiko kematian dari campak tergantung pada kondisi masing-masing penderitanya.
Ruam pada kulit juga bisa saja disebabkan oleh infeksi bakteri pada kulit, scabies, sifilis, maupun alergi terhadap obat-obatan.