Prabowo Dijadwalkan akan Hadiri Dialog Ekonomi, Bahas Dampak Kondisi Global
Presiden RI Prabowo Subianto berdialog dengan petani saat Panen Raya Nasional yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025)-Biro Pers Sekretariat Presiden-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Di tengah dinamika global yang penuh tekanan, Indonesia bersiap menunjukkan posisi strategisnya. Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir dalam Sarasehan Ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional” yang berlangsung Selasa, 8 April, di Menara Mandiri, Jakarta.
Acara ini menjadi forum penting bagi pemerintah untuk mendengarkan dan berdiskusi langsung dengan para pemangku kepentingan di sektor ekonomi mulai dari ekonom terkemuka, investor, pimpinan media, hingga masyarakat umum.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa dialog ini bukan hanya ajang silaturahmi, melainkan kesempatan emas memperkuat sinergi dan respons nasional terhadap tantangan global, khususnya terkait rencana tarif resiprokal dari Amerika Serikat.
“Forum ini membuka ruang strategis bagi pemerintah untuk mendengarkan suara para pelaku ekonomi serta menjalin kolaborasi demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tahan banting,” ujar Yusuf, Senin 7 April.
BACA JUGA:Pemerintah Myanmar Apresiasi Tim INASAR atas Aksi Kemanusiaan Pascagempa 7,7 SR
BACA JUGA:Wagub Jabar Sesalkan Bupati Lucky Hakim Tak Patuhi Aturan ke Jepang Tanpa Izin
Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan resmi Indonesia terkait kebijakan tarif AS, dalam acara yang dimulai pukul 13.00 WIB. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas bersama Presiden.
Airlangga menyebut bahwa pidato Presiden akan mencakup respons Indonesia secara menyeluruh terhadap ketidakpastian ekonomi global, termasuk langkah-langkah menghadapi proteksionisme perdagangan.
"Besok pukul satu siang, Presiden akan menjelaskan posisi Indonesia secara langsung di Bank Mandiri Bapindo," kata Airlangga.
Dengan tekanan global yang meningkat, forum ini menjadi penanda keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus menunjukkan komitmen kuat terhadap kerja sama lintas sektor demi memperkuat daya tahan ekonomi nasional. (antara)