Hendrya Sylpana

Bolehkah Orang yang Mederita Penyakit Jantung Menjalankan Puasa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi sakit jantung. -freepik-

BELITONGEKSPRES.COM, Selama bulan Ramadhan, orang yang menderita penyakit jantung diizinkan untuk berpuasa, terutama jika hanya memiliki riwayat penyakit jantung yang ringan. 

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Hermawan, menjelaskan bahwa secara prinsip, pasien jantung masih dapat menjalankan puasa, asalkan kondisi mereka dan tingkat keparahan penyakitnya diperhatikan. Meskipun demikian, disarankan agar tidak memaksakan diri terlalu berat.

”Sebenarnya boleh berpuasa sesuai dengan kaidah dan tergantung dari penyakit jantungnya apa dulu tingkatnya, kapasitas fungsionalnya dan lainnya,” ungkap Hermawan pada Jawa Pos, Rabu 27 Maret.

Menurut Hermawan, bagi mereka yang mengalami penyakit jantung ringan seperti koroner yang stabil setelah menjalani PCI (Percutaneous Coronary Intervention), mereka diperbolehkan untuk berpuasa. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita penyakit jantung yang lebih berat seperti gagal jantung. ” Tapi penyakit jantung yang berat itu tidak. Sebaiknya hindari,” imbuhnya.

BACA JUGA:Cara Ampuh Cegah Mendengkur saat Tidur, Salah Satunya Mengubah Posisi Tidur

BACA JUGA:Penyakit Kronis yang Dapat Dikurangi Risikonya dengan Menjalankan Puasa, Simak Penyakit Apa Saja

Hal yang perlu diperhatikan adalah, penyakit jantung seringkali juga disertai dengan komorbiditas seperti diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, Hermawan menegaskan bahwa bagi penderita penyakit jantung yang berpuasa, sangat penting untuk menjaga pola hidup yang seimbang. Selain itu, disarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa karena dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah.

Selain itu, jika mengalami gejala seperti kelemahan tiba-tiba, ketidakstabilan kadar gula darah, atau gejala lain seperti denyut jantung yang tidak teratur atau sesak napas, penting untuk segera berbuka. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya ketidakstabilan yang dapat memicu serangan jantung.

”Jadi jangan sampai orang-orang penderita penyakit jantung itu mengalami hipoglikemi. Misalnya dia punya diabetes, mengalami hipoglikemi atau dehidrasi. Nah itu yang seringkali menjadi penyebab dia mudah mengalami serangan ulang,” terangnya.

 

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh merupakan harapan bagi semua umat Muslim. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang memiliki penyakit untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan