Desertir TNI Lolos dari Penyergapan, Tim Gabungan di Belitung Gagal Tangkap Sertu Hendri
Tim gabungan TNI/Polri di Belitung yang bersiaga di lokasi penyergapan Sertu Hendri di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Selasa, 14 Januari 2025-Ainul Yakin/BE-
Rumah wanita tersebut berjarak sekitar 200 meter dari lokasi persembunyian Hendri, yakni di rumah mertua istri sirihnya di Kelurahan Kampung Parit.
Saat pengepungan berlangsung, dia sempat keluar rumah dan sempat melihat seseorang yang sesuai dengan ciri-ciri pelaku berlari kencang ke arah jalan raya.
“Saya lihat dia lari cepat sekali, sampai menabrak seorang anak kecil di jalan. Setelah itu, aparat mulai melakukan penyisiran di sekitar sini,” jelasnya.
BACA JUGA:DPRD Belitung Cari Solusi Terkait Kelangkaan LPG 3 Kg, Sampaikan Sejumlah Poin Kesimpulan
Kawasan Parit Mencekam
Menurut warga, situasi di Kelurahan Parit saat itu sangat tegang. Banyak rumah yang memilih untuk menutup pintu rapat-rapat demi keamanan. Kejadian ini meninggalkan kesan mendalam bagi warga yang turut merasakan ketegangan selama proses pengejaran berlangsung.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Brimob masih terus melakukan penyisiran intensif di wilayah sekitar untuk menangkap Sertu Hendri, yang kini menjadi buronan prioritas.
Pengejaran Masih Berlanjut
Hingga kini, tim gabungan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk menemukan jejak pelaku. Hendri, yang telah dipecat dari kesatuannya, kini menjadi buronan dan masih dalam pengejaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Belitong Ekspres, pada pukul 15.00 WIB, Hendri berada di Kawasan Air Pelempang Jaya, Tanjungpandan. Namun hingga saat dia masih belum tertangkap.
BACA JUGA:Kasus Penembakan Anggota TNI AD, Mantan Anggota Kodim Belitung Jadi Buronan
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama menghimbau kepada masyarakat memberi informasi kepada Jajarannya jika melihat orang yang mencurigakan.
"Ciri-cirinya (Sertu Hendri) tinggi 180 cm. Memiliki badan kekar dan memakai baju hijau dan celana panjang. Yang bersangkutan membawa senjata api," kata Jaka kepada Belitong Ekspres.