KPAI Sorot Aktivitas Tambang Timah Dekat SLB Manggar Beltim, Proses Belajar Anak Terganggu
KPAI Sorot Aktivitas Tambang Timah Dekat SLB Manggar Beltim, Proses Belajar Anak Terganggu-Ist-
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Aktivitas tambang bijih timah dekat dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mendapat sorotan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Pasalnya, lokasi penambangan timah ini berjarak sekitar 300 meter dari sekolah. Akibatnya, bunyi bising dari mesin tambang sampai mengganggu konsentrasi para siswa berkebutuhan khusus.
Persoalan itu disampaikan oleh Anggota KPAI Diyah Puspitarini usai menghadiri Rakor Terbatas Layanan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Penyandang Disabilitas Tahun 2024, Jumat 8 November 2024.
“Aktivitas penambangan timah ini terlalu dekat, jaraknya hanya sekitar 300 meter dari SLB Manggar. Tentu suara mesin dan getarannya bisa mengganggu fokus belajar anak-anak,” ujar Diyah Puspitarini.
BACA JUGA:DPRD Babel Naikkan Target PAD 2025 Jadi Rp1 Triliun, Apa Alasannya?
BACA JUGA:Berkat Inisiasi Program CSR Elnusa Petrofin, KWT Mentari Pangkalpinang Raih Omzet Jutaan Rupiah
Menurut Diyah, bukan hanya suara mesin yang terdengar sampai ke ruang kelas, tapi air di sekitar lokasi juga tercium sedikit bau akibat aktivitas penambangan.
Padahal, bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Manggar, suasana yang tenang dan nyaman sangat penting untuk mendukung proses belajar mereka.
Karena itu, KPAI berharap adanya perhatian lebih dalam pemilihan lokasi tambang, agar anak-anak di SLB Manggar tersebut tetap bisa belajar dengan baik tanpa terganggu.
“Kami tidak melarang aktivitas penambangan. Namun, harapannya, lokasi penambangan bisa lebih dipertimbangkan supaya anak-anak di sekolah ini tidak terdampak,” katanya.
BACA JUGA:Satpol PP Beltim Gelar FGD Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
BACA JUGA:Bawaslu Beltim Gelar Rakor Sentra Gakkumdu, Bahas Pencegahan Pelanggaran Pilkada 2024
Diyah juga menyampaikan bahwa KPAI mendukung upaya Bangka Belitung untuk menjadi provinsi yang ramah anak, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini penting agar tumbuh kembang mereka tetap terjaga tanpa ancaman dari aktivitas sekitar yang mengganggu.
“Dalam pertemuan kali ini, kami mendorong agar Babel bisa menjadi provinsi yang ramah bagi anak-anak, terutama yang berkebutuhan khusus, supaya mereka mendapatkan hak pendidikan dan perlindungan secara maksimal,” tutupnya.