Berkat Inisiasi Program CSR Elnusa Petrofin, KWT Mentari Pangkalpinang Raih Omzet Jutaan Rupiah
Berkat Inisiasi Program CSR Elnusa Petrofin, KWT Mentari Pangkalpinang Raih Omzet Jutaan Rupiah-Ist-
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Inovasi warga Kelurahan Ketapang, Kota Pangkalpinang, melalui program CSR Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang diinisiasi PT Elnusa Petrofin (EPN) berhasil memberikan dampak positif.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari yang terlibat dalam program ini mencatatkan omzet hingga jutaan rupiah setiap dua bulan, berkat kombinasi budidaya ikan lele dan sayuran dalam lahan terbatas.
Meskipun terbatasnya lahan di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang ini, semangat warga untuk berinovasi tetap tinggi.
Mereka menemukan cara kreatif untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, khususnya ikan dengan memanfaatkan bantuan program CSR yang diberikan PT Elnusa Petrofin.
BACA JUGA:Anak Bos Timah Dituntut 16 Tahun Dinilai Berlebihan, Pengacara Seret Dua Nama Lain
Melalui program Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang diperkenalkan bersama Pemerintah Kelurahan Ketapang, warga setempat berhasil membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari.
Berkat inisiasi program CSR Elnusa Petrofin tersebut, KWT Mentari Kelurahan Ketapang sukses mengelola Budidaya Ikan dalam Ember dengan meraup omzet jutaan rupiah.
Budikdamber menggabungkan teknik akuaponik, yaitu budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam satu ember yang menjadi solusi untuk pemanfaatan lahan terbatas.
Program ini dimulai dari pemanfaatan lahan kosong di belakang Kantor Kelurahan Ketapang yang tidak terpakai. Dengan dukungan Elnusa Petrofin, KWT Mentari berhasil memaksimalkan produksi ikan lele dan sayuran.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Diskusi Strategi Kebijakan
Dengan beranggotakan 10 orang, mereka berhasil memaksimalkan produksi menggunakan ember berkapasitas 200 liter, yang dapat menampung hingga 60 ekor ikan dan 18 pot sayuran.
Hasilnya, program ini mampu mencatatkan pendapatan hingga Rp6,2 juta setiap dua bulan yang diraup Kelompok Wanita Tani Mentari tersebut.
Putiarsa Bagus Wibowo, Manager Corporate Communication & Relation EPN, menyebutkan bahwa respon positif masyarakat sangat menggembirakan.
Sejak program dimulai pada Oktober 2023 lalu, KWT Mentari terus berkembang, dan omzet mereka semakin meningkat.