TPN Ganjar-Mahfud Resmi Dibubarkan Setelah Kalah Pilpres 2024

Mantan capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam acara halal bihalal di Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5). (Muhammad Rizwan/JawaPos.com)--

BELITONGEKSPRES.COM, Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Ganjar-Mahfud telah secara resmi dibubarkan. Pengumuman pembubaran TKN ini disampaikan oleh mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam acara halal bihalal yang berlangsung di Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 6 Mei.

"Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih," ucap Ganjar.

Pembubaran TPN Ganjar-Mahfud dihadiri oleh sejumlah elite partai politik pengusung dan pendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024, serta para relawan yang turut hadir. 

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bersama Mahfud MD mengungkapkan rasa bangga mereka terhadap TPN yang telah berjuang selama Pilpres 2024.

"Tentu saya dan Pak Mahfud merasa bangga ada orang-orang hebat di belakang saya dan di depan saya, tentu saja yang selama ini kita bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran," kata Ganjar.

BACA JUGA:Polri Sita Sabu Seberat 3,78 Ton, Kokain 11,45 Ton, dan Ekstasi Sebanyak 1,2 Juta Butir

BACA JUGA:Kasus Mutilasi Istri di Ciamis, Sang Suami Terlilit Utang 100 Juta Lebih 

Ganjar juga mengucapkan terima kasih atas loyalitas yang diberikan oleh para relawan dan anggota TPN Ganjar-Mahfud.

"Salam saya buat teman-teman dan dengan mengucap syukur alhamdulillah, kita tutup seluruh kegiatan TPN dan beberapa orang masih akan tetap berlanjut," ungkapnya.

Mahfud MD juga menyampaikan pesan senada dalam acara tersebut. Beliau memastikan komitmennya untuk terus berjuang baik dalam jalur politik maupun gerakan masyarakat sipil.

"Saya masih terus berjuang, politik itu sangat luas, ada yang lewat parpol, ada yang lewat geragakan poltik. Nah gerakan politik itu bisa dilakukan di partai, seperti Mas Ganjar sudah punya, ada gerakan politik di luar partai, civil society itu gerakan politik, tapi bukan paprol, ormas itu gerakan politik, anda pers itu gerakan poliitk, karena ingin menggerakan kebijakan negara," ungkap Mahfud.

BACA JUGA:Menteri Perdagangan Beri Pesan pada Pelaku Jastip Agar Taat Bayar Pajak

BACA JUGA:BBM Jenis Pertalite Langka di Beberapa SPBU, Pertamina Akui Kurangi Suplai Pasokan

Menurut Mahfud, pesta demokrasi 2024 yang baru berlalu hanya merupakan bab dari sebuah cerita yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK). Beliau menegaskan bahwa meskipun harus menerima kekalahan, hal itu bukanlah suatu mimpi buruk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan