Investasi Kripto Tergolong Berisiko Tinggi, Namun di Indonesia Minatnya Justru Meningkat

Ilustrasi: Kripto sebagai instrumen investasi digital terkini. (Digital Watch Observatory)--

BELITONGEKSPRES.COM, Investasi kripto adalah bentuk investasi yang tengah populer dan dianggap efektif sebagai instrumen investasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk terlibat, penting untuk memahami risiko yang terlibat dalam jenis investasi aset digital ini.

Investasi kripto melibatkan aktivitas jual beli aset kripto yang dilakukan melalui platform pertukaran seperti pasar online. Platform ini berfungsi sebagai tempat bertemunya penjual, pembeli, dan mereka yang mentransfer aset kripto.

Seluruh kegiatan tersebut terjadi antara anggota dalam pertukaran yang bersangkutan. Aset kripto disimpan dalam dompet digital, dan transaksi dilakukan langsung antara investor tanpa perantara broker.

Sebelum memulai langkah investasi di kripto, penting untuk memahami banyak hal terlebih dahulu sebelum terlibat dalam instrumen investasi ini. Kripto memiliki risiko yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada saham. Namun, dengan belajar dan tekun, hasil yang memuaskan bisa dicapai.

BACA JUGA:Itel Hadirkan Smartphone RS4, Pilihan Tepat Jelang Lebaran dengan harga Terjangkau

BACA JUGA:OJK dan Astra Financial Gelar Talkshow Literasi Keuangan Digital

Meskipun memiliki risiko tinggi, minat terhadap investasi kripto di Indonesia ternyata terus meningkat, seperti yang diklaim oleh platform jual beli kripto, Pintu. Pintu telah mencapai berbagai pencapaian sebagai salah satu perusahaan kripto dan blockchain dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Jeth Soetoyo, Pendiri & CEO Pintu, mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir, Pintu telah mencatat pencapaian yang luar biasa, dengan total volume perdagangan meningkat secara signifikan hingga 250 persen. "Prestasi positif ini didorong oleh kepercayaan dan dukungan penuh dari pengguna PINTU, yang terus mendorong kami untuk memberikan layanan dan inovasi kepada jutaan investor kripto di Indonesia," ungkap Jeth di Jakarta pada Selasa, 2 April.

Industri kripto di Indonesia juga terus mengalami pertumbuhan dalam jumlah investor dan total transaksi. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto di Indonesia hingga Maret 2024 telah mencapai 19 juta, dengan peningkatan sekitar 1,86 juta investor dalam setahun, dibandingkan dengan Maret 2023 yang mencatat 17,14 juta investor.

Aplikasi Pintu sendiri telah diunduh oleh tujuh juta pengguna hingga Maret 2024 dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota. Dari segi produk, Pintu terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai produk baru, termasuk Pintu Web3 Wallet, yang merupakan dompet Web3 pertama di Indonesia.

BACA JUGA:Hadir dengan Sejumlah Perubahan, Toyota Rush GR Sport Kebagian Facelift, Apa Perbedaannya?

BACA JUGA:Stok Beras Premium Berlimpah di Market Modern, Pembelian Beras SPHP Dibatasi

"Dengan Pintu Web3 Wallet, pengguna Pintu dapat dengan mudah mengakses beragam Decentralized Applications (dApps), termasuk aplikasi-aplikasi Decentralized finance (DeFi), hingga NFT marketplace. Selain itu, PINTU juga akan meluncurkan Pintu Pro yang akan meningkatkan pengalaman trading pengguna di aplikasi Pintu,” kata Jeth. 

Selama empat tahun terakhir, Pintu telah memperkenalkan berbagai fitur menarik bagi investor kripto di Indonesia. Ini meliputi perdagangan spot dengan lebih dari 250 token, Pintu Earn, PTU Staking, Auto DCA, dan juga limit order.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan