Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua akan Digelar Lebih Sederhana
Wamendagri Bima Arya Sugiarto memberi keterangan pers-Medikantyo Junandika Adhikresna-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Retret kepala daerah gelombang kedua akan berbeda dari gelombang pertama, dengan konsep yang lebih sederhana dan menyesuaikan anggaran yang tersedia.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa masih ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara keseluruhan. Dari jumlah tersebut, sekitar 25 kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret gelombang kedua.
“Peserta retret kali ini mencakup kepala daerah dari Bali yang sebelumnya absen di Magelang serta mereka yang terlibat dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi,” ujar Bima Arya setelah bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 3 April.
Meski anggaran sudah disiapkan, lokasi pelaksanaan retret belum ditentukan. Akademi Militer Magelang masih menjadi salah satu opsi, tetapi kemungkinan tempat lain juga dipertimbangkan.
BACA JUGA:Kemendagri Persiapkan Retret Gelombang Kedua, Lokasi Belum Ditentukan
BACA JUGA:Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Hadiri Retret Gelombang Kedua
“Kami masih mempertimbangkan lokasinya. Bisa di Magelang, bisa juga di tempat lain dengan format yang lebih minimalis. Jumlah peserta diperkirakan antara 25 hingga 30 kepala daerah,” jelasnya.
Konsep retret kali ini akan lebih disesuaikan dengan keterbatasan anggaran, tetapi tetap mempertahankan tujuan utama kegiatan tersebut.
"Kami sudah menghitung anggaran untuk seluruh kepala daerah. Untuk gelombang kedua, konsepnya akan lebih sederhana menyesuaikan alokasi dana yang ada," tambahnya.
Kementerian Dalam Negeri berencana menggelar retret dalam tiga gelombang, dengan sesi terakhir dijadwalkan setelah pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 selesai. (beritasatu)