Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Hadiri Retret Gelombang Kedua

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri-M Risyal Hidayat-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepala daerah dari PDIP yang belum mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada Februari 2025 untuk menghadiri retret gelombang kedua. Keputusan ini disampaikan oleh Juru Bicara sekaligus Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, pada Jumat, 4 April 2025.

Basarah menegaskan bahwa arahan ini bersifat wajib bagi kepala daerah dari PDIP, sesuai keputusan yang telah dibuat bersama. "Kepala daerah dari PDIP yang belum mengikuti retret angkatan pertama akan dijadwalkan untuk hadir pada angkatan kedua," ujarnya.

Keputusan Megawati kali ini menunjukkan perubahan sikap dibandingkan dengan gelombang pertama retret yang berlangsung sehari setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh KPK dalam kasus suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku. 

Saat itu, Megawati mengeluarkan instruksi untuk menunda partisipasi kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP dalam retret yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025.

BACA JUGA:Bandara Soekarno-Hatta Catat Lonjakan 150 Ribu Penumpang di Arus Balik Lebaran

BACA JUGA:Kemendagri Persiapkan Retret Gelombang Kedua, Lokasi Belum Ditentukan

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa retret gelombang kedua akan diselenggarakan dengan konsep yang lebih sederhana, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 

Dari total 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret, sebanyak 25 di antaranya dijadwalkan untuk menghadiri gelombang kedua, termasuk gubernur dan bupati/wakil bupati dari Bali serta kepala daerah yang sebelumnya terlibat sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Kemendagri telah menyiapkan anggaran untuk retret kepala daerah gelombang kedua, meskipun lokasi penyelenggaraannya masih dalam pertimbangan. "Tempatnya masih belum pasti, bisa tetap di Magelang atau lokasi lain dengan konsep lebih minimalis," ujar Bima.

Sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas kepemimpinan, Kemendagri akan menggelar retret dalam tiga gelombang. Retret terakhir akan berlangsung setelah pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 selesai, memastikan seluruh kepala daerah mendapatkan kesempatan mengikuti program ini. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan