Audi Setop Ekspor ke AS, Efek Tarif Trump Kian Terasa

Audi Setop Ekspor ke AS, Efek Tarif Trump Kian Terasa-- (Motor1/DOK)
BELITONGEKSPRES.COM - Kebijakan tarif impor baru sebesar 25% yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mulai berdampak nyata.
Setelah Jaguar Land Rover, kini giliran Audi yang menghentikan pengiriman mobil ke Amerika Serikat. Langkah drastis ini menjadi bukti bahwa perang dagang global semakin menekan industri otomotif Eropa.
Menurut laporan dari Carscoops pada Jumat (11/4/2025), Audi mengambil keputusan ini demi menghindari kerugian besar akibat tarif tinggi.
Mobil buatan Jerman akan jadi jauh lebih mahal jika tetap dijual di pasar AS, sehingga strategi ekspor harus dihentikan sementara.
“Ada dua pilihan untuk Audi di Amerika: bertahan dengan biaya ekstra atau angkat kaki sementara waktu,” tulis Carscoops dalam laporannya.
BACA JUGA:AS Tunda Kenaikan Tarif Resiprokal 90 Hari, Trump Naikkan Tarif ke Tiongkok Jadi 125 Persen
Diler Audi Cuma Punya Stok 60 Hari
Saat ini, stok mobil Audi yang masih tersedia di diler-diler AS diperkirakan hanya cukup untuk dua bulan ke depan. Setelah itu, belum ada kepastian soal kelanjutan suplai, karena seluruh pengiriman dari pabrik di Eropa resmi dihentikan.
Bahkan, beberapa unit yang sudah sampai di pelabuhan AS pun belum bisa didistribusikan, karena perusahaan masih menunggu kejelasan arah kebijakan perdagangan dari Gedung Putih.
Solusi Darurat: Pindahkan Produksi ke AS atau Naikkan Harga?
Audi kini dihadapkan pada dua opsi sulit. Pertama, memindahkan produksi ke Amerika Serikat, misalnya ke fasilitas milik Volkswagen Group di Tennessee.
Namun, langkah ini membutuhkan waktu dan investasi besar. Alternatif lainnya adalah menaikkan harga jual mobil, tapi itu berisiko membuat konsumen kabur ke merek lain.
BACA JUGA:Apakah Respons RI Terhadap Tarif Trump Sudah Tepat?
Opsi ketiga yang sedang dijajaki adalah menggunakan pabrik milik Scout—anak usaha VW—di AS. Sayangnya, fasilitas itu baru akan siap beroperasi dua tahun lagi.