Bandara Soekarno-Hatta Masuk 25 Besar Bandara Terbaik Dunia Versi Skytrax 2025
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng, Tangerang, Banten-Wahroni-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali mencatatkan prestasi di kancah global. Dalam laporan terbaru Skytrax World Airport Awards 2025, bandara utama Indonesia yang berlokasi di Cengkareng ini menempati posisi ke-25 dari 100 bandara terbaik dunia. Sebuah lompatan signifikan dari peringkat ke-28 pada tahun sebelumnya.
Kenaikan peringkat ini bukan semata soal pencitraan, tapi mencerminkan adanya peningkatan nyata dalam kualitas layanan dan manajemen bandara. Di tengah persaingan ketat antarbandara dunia, Soekarno-Hatta juga masuk dalam daftar 3 besar bandara terbaik dengan kategori kapasitas 50–60 juta penumpang per tahun.
Tak hanya itu, bandara ini berhasil menembus 10 besar dalam beberapa kategori penting seperti Best Airport Staff in Asia dan World’s Best Immigration Services.
Sebagai pengamat, pencapaian ini menunjukkan bahwa perbaikan sistem dan pelayanan publik di bandara mulai menunjukkan hasil. Area seperti imigrasi yang dulu sering dikeluhkan kini mendapat pengakuan internasional, menempati peringkat ke-10 terbaik di dunia. Sertifikasi bintang empat dari Skytrax pun memperkuat posisi Soekarno-Hatta sebagai salah satu hub penerbangan yang terus berbenah.
BACA JUGA:Ronny Talapessy Soroti Indikasi Politisasi dalam Proses Hukum Hasto Kristiyanto
BACA JUGA:Dibully Netizen Karena Gendut, Lisa Mariana Kunci Kolom Komentar di Konten Terbaru Instagramnya
Namun, perjalanannya belum selesai. Dwi Ananda Wicaksana, General Manager Bandara Soetta, menyatakan bahwa capaian ini baru awal dari target yang lebih besar: masuk ke peringkat 15 dunia. Target ini sejalan dengan arahan pemerintah melalui Menko terkait peningkatan kualitas infrastruktur transportasi nasional.
Sebagai pintu gerbang utama Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta punya peran strategis bukan hanya dalam mobilitas, tapi juga dalam membangun persepsi global terhadap kualitas pelayanan publik di Indonesia.
Kenaikan peringkat ini adalah sinyal positif, namun konsistensi dan inovasi tetap menjadi kunci untuk benar-benar bersaing dengan bandara kelas dunia. (beritasatu)