Menkomdigi Tekankan Pentingnya Aturan Pembatasan Media Sosial untuk Lindungi Anak-anak

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya penerapan aturan pembatasan penggunaan media sosial untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya konten negatif di dunia digital. 

"Keamanan dan perlindungan anak dalam ruang digital adalah hal yang sangat krusial," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis.

Menghadapi kompleksitas ancaman kejahatan terhadap anak di internet, pemerintah berencana merumuskan regulasi yang akan meningkatkan perlindungan bagi anak-anak. 

Meutya menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk membatasi penggunaan media sosial oleh anak-anak akan mengacu pada undang-undang yang sudah ada mengenai informasi dan transaksi elektronik (ITE).

BACA JUGA:Kemenperin Kaji Dampak Keanggotaan Indonesia di BRICS terhadap Sektor Industri

BACA JUGA:Menkomdigi Soroti Pentingnya AI dalam Transformasi Ekonomi Digital Indonesia

"Kami sedang memanfaatkan Undang-Undang ITE sebagai dasar untuk menyusun peraturan pemerintah yang lebih spesifik," katanya. Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait pembatasan media sosial bagi anak-anak, baik dalam bentuk rancangan peraturan pemerintah maupun kemungkinan undang-undang baru.

Kementerian Komunikasi dan Digital sedang mengumpulkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan untuk membantu penyusunan rancangan peraturan tersebut. Meutya mengungkapkan bahwa pemerintah akan meminta pendapat dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kelompok pendidik, orang tua, serta para pemerhati anak.

"Kami akan menerima semua masukan dengan seksama dan bijaksana, karena keputusan ini tidak bisa diambil secara tergesa-gesa," jelasnya. Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendengarkan suara masyarakat, mengingat bahwa aturan yang akan diterapkan memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat. (antara)