Kemenperin Kaji Dampak Keanggotaan Indonesia di BRICS terhadap Sektor Industri

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief usai konferensi pers rilis IKI yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1/2025)-Sinta Ambar-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang melakukan kajian mendalam mengenai dampak dari keanggotaan Indonesia dalam organisasi BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, terhadap sektor industri di tanah air. 

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menjelaskan bahwa mereka masih dalam tahap asesmen dan menganalisis baik dampak positif maupun negatif yang mungkin timbul dari keanggotaan ini.

Dalam konferensi pers mengenai rilis IKI di Jakarta, Kamis lalu, Febri menegaskan pentingnya penelitian ini untuk memahami bagaimana BRICS, sebagai kelompok ekonomi yang berpengaruh di perekonomian global, dapat memengaruhi industri Indonesia. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga menyoroti bahwa keikutsertaan Indonesia di BRICS bukan hanya bertujuan untuk memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga untuk menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang dalam berbagai forum internasional.

BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

BACA JUGA:Bahlil Menilai Energi Hijau Lebih Tepat untuk Kebutuhan Industri Daripada Rumah Tangga

Sugiono menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan negara tetangga dan komunitas global. Dalam pernyataannya, ia menekankan pendekatan konstruktif yang akan terus diupayakan dalam diplomasi Indonesia, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada kedaulatan dan kesejahteraan rakyat sesuai amanat UUD 1945.

BRICS, yang mencakup 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global, merupakan kekuatan penting di panggung internasional. Sejak berdiri pada 2009 dengan lima anggota asli, BRICS telah memperluas keanggotaannya, termasuk penetapan 13 negara baru sebagai mitra pada Oktober 2024. 

Dalam perkembangan terbaru, Indonesia bergabung dengan tiga negara Asia Tenggara lainnya Malaysia, Vietnam, dan Thailand sebagai anggota baru BRICS. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan