Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam BRI Microfinance Outlook 2025 di Tangerang, Kamis (30/1/2025)-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Tangerang, Banten, pada hari Kamis, Airlangga menjelaskan berbagai inisiatif yang telah diambil untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

Salah satu langkah signifikan adalah pelaksanaan program hapus utang dan hapus tagih yang ditujukan untuk mendukung UMKM, yang diluncurkan dalam 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Selain itu, pemerintah memberikan subsidi bunga hingga 5 persen bagi kredit investasi untuk pelaku UMKM di sektor padat karya, termasuk tekstil, garmen, alas kaki, makanan dan minuman, serta furnitur. Subsidi ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka dan memfokuskan pada ekspor.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, pemerintah juga telah merumuskan strategi seperti pembentukan Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, yang khususnya menargetkan UMKM. Di sisi pembiayaan, tersedia program seperti Ultra Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNM Mekaar, dan PNM Ulaam, yang dirancang untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih baik bagi UMKM.

BACA JUGA:Bahlil Menilai Energi Hijau Lebih Tepat untuk Kebutuhan Industri Daripada Rumah Tangga

BACA JUGA:Menkop Budi Arie Ingatkan Masyarakat Waspada Investasi Koperasi dengan Penawaran Bunga Tinggic

Lebih lanjut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) diberi penugasan khusus untuk menyediakan modal kerja bagi pelaku UMKM yang berorientasi ekspor, serta memfasilitasi penjaminan dan asuransi. Selain itu, fasilitas Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE) dengan pembebasan PPN dan PPN impor juga disediakan untuk UMKM yang mengincar pasar ekspor.

Pemerintah juga meluncurkan berbagai program pemberdayaan aset tidak berwujud, termasuk pemberdayaan sertifikat tanah, sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sertifikasi halal, yang mempermudah UMKM dalam mengakses layanan keuangan formal. Program-program seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI), PaDi UMKM, dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM lokal, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Dalam kesempatan ini, Airlangga juga mengajak BRI untuk terus mendukung 20 UMK terbaik dari Kementerian UMKM agar mereka dapat naik kelas. “Kami berharap setiap tahun ada minimal 20 UMK yang bisa graduasi menjadi usaha menengah yang tangguh,” tegasnya. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan