Fakhruddin Serukan Pengembalian Uang Korupsi Timah untuk Pembangunan Babel

Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Bangka Belitung untuk Keadilan (KMSBK), Fakhruddin Halim-Istimewa-

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Polemik yang berkembang mengenai kasus korupsi timah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) belakangan ini semakin mengundang perhatian publik. Terutama terkait dengan pernyataan dari Ahli Lingkungan Hidup, Prof Bambang Hero, yang dianggap tidak produktif oleh sebagian pihak.

Polemik ini bahkan telah sampai ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Namun, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Bangka Belitung untuk Keadilan (KMSBK), Fakhruddin Halim, mengajak masyarakat untuk fokus pada solusi yang lebih konstruktif.

Menurutnya, perdebatan mengenai pernyataan Prof Bambang Hero tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Babel. “Fokus utama kita seharusnya adalah bagaimana cara agar uang hasil korupsi timah ini bisa dikembalikan untuk kemajuan Babel. Jangan terjebak dalam polemik yang tidak produktif,” kata Fakhruddin Halim, Sabtu, 18 Januari 2025.

Menurut Fakhruddin Halim, langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam membongkar kasus korupsi timah merupakan langkah yang sangat tepat. Masyarakat Babel telah lama menantikan tindakan tegas terhadap kecurangan yang terjadi dalam industri pertimahan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Timah: Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Segera Disidangkan, Akankah Vonisnya Berbeda?

BACA JUGA:Danlanal Babel Pastikan Legalitas Angkutan Pasir Timah, 6 Truk Diserahkan ke PT Tommy Utama

“Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki tata kelola pertimahan di Babel, serta mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas. Namun yang lebih penting adalah mengembalikan uang hasil korupsi tersebut untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Fakhruddin menekankan pentingnya penggunaan dana yang dikembalikan untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan sektor kesehatan dan pendidikan di Babel.

“Kita harus bergerak bersama untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk kepentingan yang lebih besar, bukan sekadar terjebak dalam perdebatan. Itu akan jauh lebih bermanfaat dan rasional,” tambahnya.

Fakhruddin juga berharap agar pemerintah pusat, DPR RI, dan seluruh stakeholder terkait dapat fokus pada dampak buruk dari praktek korupsi yang telah merugikan Babel. Dengan demikian, pengembalian uang hasil korupsi timah dapat membawa keadilan bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Mahasiswa Babel Tuntut Klarifikasi Prof Bambang Hero, Soroti Dampak Ekonomi Korupsi Timah

BACA JUGA:Vonis & Pengakuan Harvey Moeis: Pedihnya Dampak Korupsi Timah Bagi Warga Babel

“Kita perlu berpikir positif untuk masa depan Babel. Masyarakat Babel adalah masyarakat yang bijaksana dan mampu melihat situasi ini dengan akal sehat,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Robi Yansah, Bendahara KMSBK. Ia mendorong Kejaksaan Agung untuk terus mengusut tuntas kasus korupsi timah yang kini tengah bergulir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan