Harbolnas 2024: Transaksi Mencapai Rp31,2 Triliun, Produk Lokal Mendominasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran Program EPIC Sale 2024 di Tangerang, Minggu (22/12/2024)-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah mengumumkan bahwa Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 berhasil mencatatkan total transaksi mencapai Rp31,2 triliun, dengan produk lokal menjadi pendorong utama penjualan.

Dalam pelaksanaannya, rata-rata belanja per individu pada tahun ini mencapai Rp318.000. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, “Kami terus berupaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri melalui promosi dan kampanye. Dengan terbentuknya pasar untuk produk lokal, suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga akan mengurangi ketergantungan pada barang impor.”

Capaian transaksi Harbolnas 2024 meningkat sekitar 21,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yang mencatatkan Rp25,7 triliun. Produk lokal menyumbang 52 persen dari total penjualan, dengan nilai transaksi mencapai Rp16,1 triliun—naik sekitar 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan ini menandakan kesadaran konsumen yang semakin meningkat untuk mendukung produk dalam negeri, terutama melalui platform e-commerce.

Airlangga berharap Harbolnas dapat terus berkontribusi dalam mendorong daya beli masyarakat dan mendukung produk lokal agar lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan tema #PakaiProdukSendiri, kategori produk seperti pakaian olahraga, aksesori fesyen, personal care, serta makanan dan minuman mendominasi penjualan selama Harbolnas 2024.

BACA JUGA:Pemutihan Utang 6.700 UMKM Senilai Rp 2,4 Triliun Terealisasi, Selanjutnya 1 Juta Pelaku Senilai Rp 15 Triliun

BACA JUGA:Pemerintah Akan Hentikan Impor Pangan Bertahap Mulai 2025 untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Pengalaman belanja di acara ini juga semakin menarik, dengan fitur ulasan produk secara online menjadi favorit pembeli. Sekitar 50 persen transaksi dilakukan melalui tautan afiliasi yang dibagikan di media sosial. Harbolnas tahun ini diikuti oleh 407 peserta, termasuk pedagang, ritel daring, dan penyedia layanan lokapasar, menjadikannya ajang dengan partisipasi tertinggi bagi seller yang baru bergabung sejak sebelum pandemi.

Pemerintah juga mendukung program belanja lainnya, seperti Belanja di Indonesia Aja dan EPiC Sale, yang berlangsung pada bulan Desember. Airlangga mengakhiri, “Kami optimis, dengan kolaborasi antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai. Harbolnas adalah bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi.”  (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan