BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Harap diingat, jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi opor ayam, rendang, ketupat, atau lontong saat Hari Raya nanti. Konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Boleh-boleh saja menikmati opor dengan ketupat atau lontong saat Lebaran, asalkan dalam porsi yang wajar. Meskipun sulit, penting untuk mengontrol asupan makanan setelah berpuasa.
Opor ayam, rendang daging, ketupat, atau lontong yang tersaji di meja sering kali membuat seseorang kehilangan kendali sehingga makan berlebihan.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan berlemak tinggi seperti santan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Penting untuk mengatur porsi makan dengan tepat agar terhindar dari masalah kesehatan saat Lebaran.
BACA JUGA:Segudang Manfaat Menkonsumsi Jagung untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Melancarkan Pencernaan
Meskipun opor ayam dan rendang sangat lezat, kita harus menyadari bahwa kelezatan itu berasal dari kandungan santan yang tinggi.
Untuk menentukan porsi yang aman untuk makan opor ayam, rendang daging, dan lontong/ketupat, perhatikan jumlah lemak jenuh yang dianjurkan. Berdasarkan rekomendasi American Heart Association, konsumsi lemak jenuh sebaiknya tidak melebihi 6% dari total kalori harian yang dibutuhkan.
Misalnya, jika kebutuhan kalori harian Anda adalah 2000 kalori, maka jumlah lemak jenuh yang aman dalam sehari sekitar 6% x 2000 kalori = 120 kalori.
Setiap gram lemak mengandung sekitar 9 kalori, sehingga 120 kalori lemak jenuh sama dengan 120 kalori ÷ 9 kalori/gram = sekitar 13,3 gram lemak jenuh per hari.
Dalam memilih porsi makanan bersantan seperti opor ayam dan rendang, perhatikan kandungan lemaknya. Pastikan porsi makanan yang Anda ambil tidak melebihi batas harian lemak jenuh yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA:Peringatan! Bahaya Bromat Dalam Air Minum Kemasan, Gangguan Ginjal hingga Kanker
BACA JUGA:Tips Mengontrol Nafsu Makan Berlebihan Supaya Berhasil Capai Berat Badan yang Ideal
Sebagai pedoman umum, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir makanan atau minuman bersantan dalam sehari. Melebihi jumlah ini dapat menyebabkan asupan lemak jenuh melampaui batas yang dianjurkan.