Menko Zulhas: Harga Pangan Naik karena Permintaan, Segera Stabil Usai Lebaran
Ilustrasi Gerakan Pangan Murah (GPM)-Pemkot Surabaya-
BELITONGEKSPRES.COM - Kenaikan harga sejumlah bahan pokok saat Lebaran kembali dirasakan masyarakat. Cabai merah, bawang putih, hingga daging sapi melonjak tajam di berbagai pasar, membuat sebagian warga harus mengatur ulang pengeluaran mereka di tengah momen perayaan.
"Cabai merah sampai Rp130 ribu per kilo, bikin mikir dua kali mau masak pedas-pedas pas Lebaran," keluh Rina (35), warga Pasar Minggu yang sedang berbelanja keperluan dapur untuk keluarga besarnya.
Bawang putih pun tak kalah mahal, mencapai Rp60 ribu per kilogram. Bahkan harga daging sapi bertahan tinggi di angka Rp140 ribu per kilogram, jauh dari harga biasanya.
Menanggapi keluhan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan mengatakan bahwa lonjakan harga terjadi karena meningkatnya permintaan menjelang hari raya. "Wajar ada kenaikan, karena permintaan naik. Tapi setelah Lebaran, kami prediksi harga turun kembali sekitar H+7," ujar Zulhas.
BACA JUGA:Waspada Penipuan! Pupuk Bersubsidi Tak Dijual Online, Hanya untuk Petani Terdaftar
BACA JUGA:KKP Tambah Daftar Eksportir ke Korea, 660 UPI Kini Siap Pasok Pasar Global
Ia menjelaskan, selain karena lonjakan permintaan, produksi sempat melambat karena petani libur panen selama masa Lebaran. Namun kondisi itu diperkirakan akan segera normal.
"Panen sudah mulai berjalan kembali. Permintaan juga turun setelah Lebaran, jadi harga-harga akan ikut menyesuaikan," tambahnya.
Meski begitu, Zulhas menilai daya beli masyarakat tidak jauh berbeda dari tahun lalu, bahkan ia mengklaim harga beberapa kebutuhan pokok, seperti beras, justru lebih stabil dibandingkan Idulfitri sebelumnya.
Namun bagi sebagian masyarakat, stabilnya harga beras tak cukup mengimbangi tingginya harga bumbu dan lauk. "Kalau bumbu naik terus, otomatis semua ikut mahal. Mau nggak mau jadi lebih hemat," ujar Rina.
Warga kini berharap harga segera turun, agar kebutuhan sehari-hari setelah Lebaran bisa kembali terpenuhi tanpa mengorbankan dompet. (jawaps)