Sahroni Menilai Mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Merupakan Keputusan Bijak

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyambut positif langkah pendakwah Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. -Istimewa-

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengapresiasi keputusan pendakwah Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. 

Ia menilai langkah ini sebagai keputusan bijak yang mencerminkan tanggung jawab moral di tengah polemik yang sempat mencuat.

"Saya rasa, keputusan Gus Miftah untuk mundur adalah langkah yang sangat tepat. Pemerintahan Presiden Prabowo baru saja berjalan, dan kita semua tentu berharap tidak ada hal-hal yang menimbulkan kegaduhan yang melukai hati masyarakat. Jadi, keputusan beliau ini sangat baik untuk menjaga stabilitas," ujar Sahroni di Jakarta, Jumat 6 Desember.

Sahroni menambahkan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting, tidak hanya untuk Gus Miftah, tetapi juga bagi siapa pun di berbagai lapisan masyarakat. Ia mengingatkan agar semua pihak, baik pejabat, pengusaha, maupun masyarakat umum, senantiasa menunjukkan sikap saling menghormati tanpa memandang profesi atau latar belakang seseorang.

BACA JUGA:Pemerintah Belajar dari Keberhasilan Brasil dan China Atasi Kemiskinan

BACA JUGA:Wakil Ketua DPR: Pelaku UMKM Tidak Perlu Khawatir dengan Rencana Kenaikan PPN

"Kita adalah saudara sebangsa yang mencari rezeki di tanah yang sama. Tidak sepatutnya kita memandang rendah siapa pun. Sikap saling menghargai adalah kunci persatuan," tegas politisi dari Partai NasDem tersebut.

Sebelumnya, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui perenungan mendalam dan didasari rasa tanggung jawab.

“Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden. Ini adalah keputusan yang saya ambil dengan penuh kesadaran,” ungkap Gus Miftah.

Langkah ini dilakukan menyusul polemik yang muncul akibat interaksinya dengan seorang penjual es teh bernama Sunhaji saat ia berceramah di Magelang. Peristiwa tersebut memicu perdebatan publik setelah video kejadian itu viral di media sosial.

BACA JUGA:Usai Lontarkan Kata Kasar ke Pedagang Es, Gus Miftah Sukarela Lepas Jabatan Utusan Khusus Presiden

BACA JUGA:Hari Antikorupsi Sedunia: KPK Akan Adakan Lelang Aset Rampasan Termasuk Kasus Rafael Alun

Gus Miftah sebelumnya telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di Grabag, Magelang, pada 4 Desember. Sunhaji menerima permintaan maaf tersebut dengan terbuka.

Keputusan mundur ini diakui Gus Miftah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan dedikasinya untuk menjaga harmoni di masyarakat. "Saya percaya langkah ini adalah yang terbaik untuk semuanya, terutama demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin," pungkasnya. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan