Hendrya Sylpana

Menjaga Ketahanan Pangan: Kementan Percepat Produksi Tanam Padi

Ilustrasi - Foto udara hamparan sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan--

Diharapkan produksi di masa depan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa impor, dan bahkan memungkinkan ekspor.

Data terbaru dari World Food Programme (WFP) menunjukkan ancaman kelaparan global yang mengancam 345 juta orang, terutama di negara-negara seperti Kongo, Afghanistan, Yaman, dan Sri Lanka.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Strategi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah

BACA JUGA:Ramai Soal PHK Massal di Industri Tekstil, Bahlil Ungkap Penyebabnya

Di tempat yang sama, Direktur Pengelolaan Media Kominfo, Nursodik Gunarjo, menilai tugas Kementan sangat berat mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia. 

Sebagai negara agraris dengan lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memastikan ketersediaan dan akses pangan. Namun, potensi untuk menjadi negara yang mandiri dalam produksi makanan juga besar.

"Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan negara. Pemerintah harus memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat," ujar Nursodik.

Nursodik meyakini program Gerakan Akselerasi Peningkatan Produksi Pangan yang dilakukan Kementan dapat mengubah ketergantungan impor menjadi negara pengekspor. 

Forum Tematik Bakohumas juga mengajak peserta mengunjungi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi) untuk melihat langsung proses akselerasi produksi padi sebagai upaya membangun ketahanan pangan.

BACA JUGA:Menko Perekonomian Bertemu Dubes Arab Saudi, Bahas Penguatan Hubungan Ekonomi

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Lokal Berperan Aktif dalam Pembangunan IKN

Nursodik berharap peserta dapat memahami dan mendukung sepenuhnya upaya Kementerian Pertanian dengan menyebarkan informasi positif mengenai program dan pencapaiannya kepada masyarakat.

"Pentingnya sinergi seluruh unsur pemerintah, terutama humas K/L, agar diseminasi informasi melalui kanal informasi setiap instansi berjalan optimal," pungkasnya.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan