Oknum Polisi Diperiksa Propam Polres Belitung, Diduga Suplai BBM Ilegal ke Perusahaan Tambang

Kasi Propam AKP Hardi dan perusahaan kaolin di Badau yang diduga saat menerima suplai BBM bersubsidi dari oknum anggota polisi --

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKS[PRES.COM  - Propam Polres Belitung melakukan pemeriksaan terhadap seorang pria yang diduga oknum aparat penyuplai BBM bersubsidi (ilegal) ke perusahaan tambang kaolin CV Mineral Putra Belitung Mandiri di Kecamatan Badau. 

Meski membenarkan, saat ini Propam Polres Belitung belum mau berkomentar banyak mengenai pemeriksaan terhadap oknum anggota polisi itu. 

Bahkan kepolisian juga belum membuka identitas oknum terduga pensuplai BBM ilegal ke perusahaan tambang kaolin tersebut.

"Benar, saat ini kita masih melakukan pemeriksaan, terhadap yang bersangkutan," kata Kasi Propam Polres Belitung AKP Hardi Kunarso saat dikonfirmasi Belitong Ekspres, Kamis 30 Mei 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sepak terjang oknum polisi ini tidak diragukan lagi dalam permainan ilegal oil. Kabarnya, selain mensuplai BBM ilegal ke kaolin CV Mineral Putra Belitung Mandiri, dia juga menjual ke perusahaan lainnya. 

Seperti ke sejumlah perusahaan pasir yang ada di Kabupaten Belitung yang diduga milik Futliong. Ketika ditanyakan tentang hal tersebut, AKP Hardi belum berkomentar banyak. "Kami belum tahu. Saat ini, kita masih melakukan pendalaman," pungkas AKP Hardi.

BACA JUGA:Kasus Persetubuhan di Bangka Selatan, Anak Bawah Umur Digilir Kakak dan Adik 18 Kali

BACA JUGA:Optimalisasi Pengawasan Orang Asing Melalui Rapat TIMPORA di Belitung

Futliong belum berkomentar menanggapi dugaan dirinya mengambil BBM bersubsidi dari oknum anggota polisitersebut. Beberapa kali nomor handphone-nya dihubungi Belitong Ekspres, pemilik hotel mewah di Belitung itu belum merespon.

Terpisah salah satu saksi yang dirahasiakan identitasnya, mengakui bahwa dugaan pensuplai BBM subsidi tersebut adalah oknum aparat yang saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Belitung. 

Saksi menyebut oknum anggota polisi itu pria berinisial C. Sebelum berita penyalahgunaan BBM terbit di Belitong Ekspres, antara oknum anggota C dan saksi yang juga wartawan sempat bertemu di salah satu restoran di Tanjungpandan.

Tujuan pertemuan keduanya untuk meminta klarifikasi terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dijual ke perusahaan tambang kaolin di Badau. Bahkan saksi juga memutar rekaman di hadapan wartawan tentang percakapan antara C dan dirinya. 

"Dia (oknum aparat) juga mengakui memasok ke perusahaan tambang yang diduga milik Putliong, " Kata saksi kepada Belitong Ekspres disaksikan sejumlah wartawan lainnya.

BACA JUGA:Ratusan Gram Narkotika Dimusnahkan Kejari Belitung

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan