Penerbitan Visa Seluruh Jamaah Haji Berjalan Lancar, 241 Orang Batal Berangkat

Ilustrasi paspor dan visa haji-HARIAN DISWAY---

JAKARTA – BELITONGEKSPRES.COM, Proses penerbitan visa untuk jamaah haji Indonesia tahun ini berjalan dengan lancar. Hanya tiga hari sebelum keberangkatan kloter pertama, seluruh visa haji telah diterbitkan. 

Sebanyak 554 kloter telah terbentuk dan telah diberikan visa sesuai dengan kuota jamaah haji Indonesia.

Indonesia pada musim haji 2024 mengirimkan total 241.000 jamaah. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah khusus.

"Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jamaah reguler sudah terbit visanya," ujar Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024. 

Sebenarnya, 100 persen visa jamaah haji telah diterbitkan. Namun, kemudian terjadi pengunduran diri dari 241 jamaah haji. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Pastikan Kontrak Freeport Bakal Diperpanjang

BACA JUGA:Polres Ciamis Pindahkan Tersangka Mutilasi Istri ke Rumah Sakit Jiwa

Mayoritas di antaranya disebabkan oleh alasan kesehatan, dan beberapa lainnya karena meninggal dunia. Kementerian Agama akhirnya memutuskan untuk mengirimkan jamaah haji cadangan. Seluruhnya telah diajukan untuk penerbitan visa.

"Jadi hari ini teman-teman di Tim Dokumen Haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jamaah yang sudah tervisa namun batal berangkat," kata Saiful Mujab.

Saiful mengimbau calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan agar dapat berangkat pada hari H yang telah ditetapkan. Kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan diberangkatkan pada tanggal 12 Mei 2024, dengan persyaratan untuk sudah masuk asrama haji pada tanggal 11 Mei.

Total 554 kloter tersebut terbagi dalam 14 embarkasi yang berlokasi di seluruh Indonesia. Embarkasi tersebut meliputi Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).

"Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter terbang dengan Saudia Airlines," ujar Saiful.

BACA JUGA:Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Tanyakan Kondisi sang Istri

BACA JUGA:BBM Pertelite Menghilang di Beberapa SPBU di Jakarta, Tawarkan Pertamax Green Sebagai Pengganti

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan