Apakah Baik Dikonsumsi Untuk Penderita Diabetes? Simak Fakta dan Khasiat Labu Kuning Menurut Penjelasan Ahli

BELITONGEKSPRES.COM, Selain memiliki warna orange cerah, labu kuning juga memiliki rasa yang lezat. Selain itu labu kuning juga mengandung banyak nutrisi. Namun, apakah labu kuning baik dikonsumsi untuk penderita diabetes?

Dikutip dari Healtline pada Sabtu 27 April, labu kuning diketahui mengandung serat cukup tinggi. 

Serat tersebut, bermanfaat dalam mengatur kadar gula dalam darah. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serat telah terbukti meningkatkan regulasi gula darah.

Satu cangkir atau 345 gram labu kalengan mengandung 25 persen DV serat. Labu kuning memiliki beban glikemik (GL) tinggi. Glikemik merupakan sistem peringkat untuk makanan kaya akan karbohidrat.

BACA JUGA:Napas Ngos-ngosan Ketika Menaiki Tangga? Ketahui Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Dokter Spesialis Neurologi Sarankan untuk Pasien Stroke Makan Kacang-kacangan, Ini Sebabnya

Artinya selama Anda mengonsumsi satu cangkir labu atau kurang, hal itu tidak akan mempengaruhi kadar gula darah Anda secara signifikan.

Namun, makan labu dalam jumlah besar bisa meningkatkan gula darah Anda secara drastis. Seperti halnya makanan kaya karbohidrat lainnya, kesadaran akan porsi adalah kunci dalam mengelola kadar gula darah. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa labu kuning memiliki banyak manfaat potensial, jika dikonsumsi sesuai dengan porsinya.

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2009 menemukan bahwa senyawa dalam labu dapat meningkatkan resistensi insulin pada tikus penderita diabetes dengan meningkatkan produksi insulin secara alami.

Studi yang sama juga mengamati bahwa dua senyawa dalam labu kuning yakni trigonelin dan asam nikotinat, mungkin bertanggung jawab atas efek penurun gula darah dan pencegahan diabetes.

BACA JUGA:Pakar Kesehatan Imbau Orang Tua Lengkapi Imunisasi Anak Guna Mencegah Imunodefisiensi

BACA JUGA:Mengonsumsi Bawang Putih di Malam Hari Ternyata Banyak Khasiatnya, Simak Apa Saja!

Terlebih lagi, dalam penelitian lain pada tikus dengan diabetes tipe 2, kombinasi karbohidrat labu kuning yang disebut polisakarida dan senyawa yang diisolasi dari tanaman Pueraria lobata (puerarin), terbukti meningkatkan manajemen gula darah dan sensitivitas insulin.