Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Pokok dan Stabilitas Harga Selama Lebaran 2025
Menko Polkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers terkait pemulangan warga negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025)-Muhammad Iqbal/Spt-ANTARA FOTO/POOL
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pokok serta stabilitas harga di pasaran. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyatakan bahwa stok kebutuhan pangan utama tetap aman, sementara harga akan terus dipantau agar tidak mengalami lonjakan.
"Kami memastikan bahan pokok tersedia dan harga tetap stabil selama Idul Fitri. Pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan," ujar Budi dalam pernyataan resminya, Jumat 21 Maret.
Beberapa komoditas yang menjadi perhatian utama mencakup daging sapi, cabai, bawang, daging ayam, serta bahan pangan lainnya yang memiliki potensi fluktuasi harga tinggi menjelang hari raya.
Untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga, Budi Gunawan telah menginstruksikan jajaran kementerian serta lembaga terkait untuk mengintensifkan operasi pasar di berbagai titik. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi yang merata serta menghindari praktik penimbunan bahan pangan yang dapat merugikan masyarakat.
BACA JUGA:BRI Pastikan Hapus Tagih Utang UMKM Tak Ganggu Kinerja Keuangan Perusahaan
BACA JUGA:Struktur Danantara Diumumkan Senin, Pengalihan Saham BUMN Ditargetkan Rampung 2025
Selain bahan pokok, pemerintah juga akan mengawasi distribusi minyak goreng bersubsidi, MinyaKita, agar tepat sasaran dan dijual sesuai harga yang telah ditetapkan. "Pemerintah menjamin pasokan dan distribusi MinyaKita tetap terkendali demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menko Polkam Lodewijk F. Paulus melaporkan bahwa hingga 24 Februari 2025, sebanyak 4.000 titik operasi pasar telah digelar serentak di berbagai daerah. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, sekaligus memberantas praktik spekulasi yang berpotensi merugikan konsumen.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir terhadap ketersediaan dan harga kebutuhan pokok. (antara)