Kiprah Prajurit TNI Bantu Wujudkan Petani Sejahtera

Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Inf Danang Waluyo bersama Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Karawang Umar Said menaiki mesin pemanen padi jenis "combine harvester" saat meninjau panen raya di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jum--(ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
BEKASI, BELITONGEKSPRES.COM – Matahari baru menyingsing ketika Karta (49), seorang petani di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, bersama dua kerabatnya bergegas menuju sawah. Padi yang mulai merunduk menandakan musim panen telah tiba.
Sesampainya di lahan yang hanya berjarak puluhan meter dari rumahnya di Desa Karangmulya, mereka disambut angin sejuk yang menerpa hamparan bulir padi siap panen. Tidak hanya Karta, puluhan petani lain juga telah berkumpul di tepi saluran irigasi anak Sungai Cibeet, membawa peralatan tradisional seperti caping, celurit, dan cangkul.
Di antara para petani, hadir pula prajurit TNI yang turut membantu proses panen. Dengan alat perontok padi khas setempat, terpal biru, serta puluhan karung kosong, mereka bahu-membahu memastikan hasil panen bisa diolah dengan optimal.
Meskipun sempat diterpa banjir besar pada awal Maret, semangat para petani tetap membara. Senyum sumringah mereka menandakan harapan baru akan kesejahteraan, seiring dengan dukungan dari prajurit yang turut serta dalam menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Bulog Sumut Pastikan Penyerapan Jagung Pipilan Kering dari Petani Sesuai HPP
Raut wajah penuh semangat dan senyum bahagia terpancar dari para petani yang menyambut musim panen, meskipun sebelumnya mereka sempat dihantui kekhawatiran akibat banjir besar di awal Maret.
Banjir yang melanda 50 desa di 14 kecamatan se-Kabupaten Bekasi itu sempat merendam 1.752 hektare lahan pertanian. Namun, berkat kerja keras dan ketahanan para petani di Bojongmangu, mereka akhirnya bisa menikmati hasil jerih payah mereka setelah air surut.
Di tengah kesibukan panen, pemandangan unik tersaji ketika belasan prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 051/Wijayakarta dan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, bersama babinsa, hadir untuk memberikan bantuan.
Mereka membawa peralatan modern, seperti mesin panen padi jenis combine harvester, guna mempercepat proses panen. Bahkan, pimpinan serta jajaran Perum Bulog wilayah setempat turut hadir, menyaksikan langsung momen penuh syukur bagi para petani.
Kehadiran prajurit TNI semakin membakar semangat para petani untuk menyelesaikan tahap akhir dari proses bertani. Mereka bekerja sama, bahu-membahu, dan bergotong royong dengan penuh antusias, meskipun keringat terus mengucur di bawah terik matahari.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula, Petani Tetap Diprioritaskan
Bukan tanpa alasan, TNI turut membawa Perum Bulog beserta armada truk. Bulog berperan sebagai offtaker hasil panen petani, sekaligus bukti nyata kehadiran negara dalam mendukung kesejahteraan petani. Meski sebelumnya sempat gagal menyerap gabah petani saat panen di kecamatan lain, kali ini mereka memastikan hasil panen bisa terserap dengan baik.
Sekitar dua minggu sebelumnya, TNI bersama tim Bulog Cibitung dan mitra telah mengawal proses panen di lahan seluas 20.000 meter persegi di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Dari panen tersebut, berhasil diperoleh 13 ton gabah kering panen (GKP), menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Meskipun panen tersebut dipantau oleh tim Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, hasil gabah petani tetap tidak terserap oleh Bulog. Penyebab utamanya adalah tingginya mekanisme pasar serta banyak petani yang sudah terlebih dahulu mengambil modal dari pemodal dengan sistem ijon.