Bocah Hilang di Dermaga Manggar Ditemukan Tak Bernyawa, Begini Kronologinya

Tim SAR gabungan melakukan pencarian anak hilang di dermaga Kampung Baru, Manggar, Belitung Timur (Beltim)--(Antara/HO-Humas Kantor SAR Pangkalpinang)
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM – Pencarian bocah hilang di dermaga Kampung Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur (Beltim) akhirnya berakhir dengan kabar duka.
Vildan (7), yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain di sekitar dermaga, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim SAR gabungan pada Senin (24/3/2025).
Tubuh korban ditemukan Tim SAR gabungan Bangka Belitung (Babel) mengapung sekitar 50 meter dari lokasi awal bocah tersebut dilaporkan hilang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Beltim, Pos TNI AL Manggar, Polairud, BPBD, serta warga setempat langsung mengevakuasi jasadnya dan membawanya ke rumah duka.
BACA JUGA:Terungkap! Segini Setoran Pajak PT Timah di 2024, Lebih Kecil Dibanding Tahun Sebelumnya
Upaya Pencarian Intensif
Sejak laporan kehilangan diterima, tim SAR gabungan bergerak cepat. Pencarian dilakukan dengan menyisir perairan menggunakan perahu karet, dibantu oleh drone thermal untuk memperluas area pencarian.
Kolaborasi antara aparat dan masyarakat setempat untuk mencari bocah ini akhirnya membuahkan hasil, meskipun dengan akhir yang memilukan.
“Setelah beberapa jam pencarian, tim berhasil menemukan korban mengapung tidak jauh dari lokasi awal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam operasi ini,” ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dilansir dari Antara.
Kronologi Kejadian
Vildan diketahui berpamitan kepada orang tuanya untuk bermain pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Seorang warga sempat melihatnya menyeberang ke perahu yang bersandar di dermaga Kampung Baru.
BACA JUGA:Modus Kasus Korupsi BUMDes Terbongkar, Dana Dipakai Judol dan Foya-Foya
Namun, hingga pukul 18.30 WIB, bocah tersebut tak kunjung pulang. Keluarga yang panik kemudian mencari hingga malam, namun tak menemukan jejaknya.
Pada pukul 21.30 WIB, Kepala Dusun setempat melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Pangkalpinang. Pencarian resmi dimulai dengan melibatkan berbagai unsur penyelamat.