Wamenag Romo Syafii: Idul Fitri Adalah Momen Berbagi, Bukan Memaksa THR

Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i-Kemenag-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii menegaskan pentingnya tradisi memberi saat Idul Fitri, namun menolak praktik meminta THR secara paksa, terutama jika dilakukan oleh organisasi tertentu.

Menurutnya, budaya saling memberi telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia sejak lama, terutama di momen Lebaran. “Kita diajarkan untuk peduli dan berbagi, terlebih saat Idul Fitri,” ujarnya di Jakarta, Rabu.

Romo Syafii mencontohkan kebiasaan pribadinya yang menyiapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar, serta tetangga yang membutuhkan. Tradisi ini, katanya, bukan sekadar berbagi, tetapi juga mendidik generasi muda agar peduli terhadap sesama.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa memberi adalah sikap yang diajarkan agama, sedangkan meminta—terlebih dengan cara memaksa—bukan bagian dari nilai yang seharusnya ditanamkan. “Kedermawanan penting untuk menciptakan pemerataan, bukan sekadar bergulir di kalangan orang kaya,” tambahnya.

BACA JUGA:H-5 Lebaran, Kemnaker Terima 1.407 Aduan Terkait Pembayaran THR

BACA JUGA:DPR Apresiasi Mudik Gratis Kemenhub, Meringankan Beban Masyarakat

Menanggapi fenomena kelompok yang meminta THR secara paksa, Wamenag menegaskan penolakannya. “Agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik daripada tangan di bawah,” pungkasnya. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan