Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Akses Terganggu Bencana, Pertamina Berhasil Pasok BBM ke Bireuen Aceh

Sejumlah mobil tangki milik Pertamina mengantri saat akan melakukan pengisian BBM yang akan disalurkan ke daerah terdampak di Fuel Terminal Krueng Raya, Mesjid Raya, Aceh Besar, Aceh-Pertamina-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Akses menuju Bireuen sempat lumpuh akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, namun Pertamina berhasil memastikan pasokan bahan bakar minyak BBM tetap tiba di Aceh. Melalui jalur darurat, perusahaan energi nasional itu mengamankan suplai guna menjaga ketersediaan energi bagi warga dan fasilitas vital di daerah terdampak.

Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan bahwa penyaluran BBM terus dilakukan dengan mengutamakan aspek keselamatan. Ia menegaskan seluruh awak mobil tangki AMT beroperasi dengan mengikuti standar keamanan serta pembaruan informasi jalur yang layak dilalui. Menurutnya, keselamatan merupakan prioritas, namun memastikan suplai energi tetap tersalurkan juga menjadi tanggung jawab Pertamina.

Pada akhir November 2025, Bireuen menjadi salah satu wilayah yang terisolasi akibat bencana. Stok BBM di beberapa SPBU menipis dan aktivitas masyarakat mulai terhambat. Dalam kondisi tersebut, Pertamina menjadi pihak yang diharapkan mampu menjaga kelangsungan pasokan energi.

Relawan awak mobil tangki dari Fuel Terminal FT Lhokseumawe berangkat menjalankan misi kemanusiaan untuk memastikan penyaluran Pertalite dan Biosolar tetap berlanjut. Pengiriman dilakukan melalui FT Krueng Raya setelah jalur utama dari Lhokseumawe lumpuh total. Jalur darurat yang menjadi akses utama sempat terputus karena material lumpur dan kayu, sehingga jalur alternatif menjadi satu-satunya rute menuju Bireuen.

BACA JUGA:Prabowo Hapus Utang KUR Petani Aceh Terdampak Banjir dan Longsor

BACA JUGA:Banjir Aceh: 161 SPPG Lumpuh, 105 Beralih Jadi Dapur Umum Salurkan 563 Ribu Paket Makanan

Salah satu AMT yang bertugas, Muzammil 43, mengatakan dirinya merasa terpanggil ketika diminta menjadi relawan. Ia menyebut tugas tersebut merupakan bentuk kepercayaan perusahaan sekaligus kesempatan untuk membantu masyarakat. Muzammil mengaku perjalanan penuh tantangan karena harus melewati genangan, jalan rusak, dan waktu tempuh yang lebih lama. Namun rasa lelah terbayar saat berhasil mengisi tangki pendam SPBU di Bireuen.

Semangat serupa disampaikan Reza Andhika 31 yang menilai profesinya bukan hanya mengantarkan BBM, tetapi juga membawa harapan masyarakat agar aktivitas logistik, evakuasi, dan pemulihan ekonomi lokal dapat kembali berjalan. Ia menegaskan bahwa suplai energi tidak boleh terputus dalam situasi darurat seperti ini.

Pertamina memastikan komitmennya untuk terus hadir di daerah terdampak dan menjaga agar seluruh wilayah tetap mendapat suplai energi selama masa pemulihan pascabencana. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan