Stok BBM Shell Super Berangsur Normal Usai Kerja Sama dengan Pertamina

BELITONGEKSPRES.COM - Ketersediaan bahan bakar minyak jenis Shell Super di seluruh SPBU Shell berangsur normal setelah tercapainya kesepakatan kerja sama antara Shell Indonesia dan Pertamina Patra Niaga. Informasi tersebut disampaikan manajemen Shell melalui akun Instagram resmi pada Minggu.

Dalam unggahan tersebut, Shell Indonesia menyampaikan apresiasi kepada konsumen dan memastikan bahwa produk Shell Super sudah mulai tersedia kembali di jaringan SPBU mereka. Pemulihan stok ini terjadi setelah sebelumnya terjadi kelangkaan sejak pertengahan Agustus.

Selain Shell Super, sejumlah layanan dan produk lain seperti Shell V Power Diesel, fasilitas Shell Select, bengkel SPBU Shell, serta Shell Recharge tetap beroperasi seperti biasa tanpa gangguan pasokan.

Kembalinya kelancaran pasokan Shell Super merupakan hasil dari kerja sama bisnis antara Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia. Pada Jumat 5 Desember, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 100 ribu barel BBM ke SPBU Shell sebagai bagian dari mekanisme pasokan antarbisnis.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Shell

BACA JUGA:BPH Migas Pastikan Suplai BBM Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa proses penyediaan pasokan dilakukan sesuai prosedur regulasi yang berlaku dengan mengedepankan mekanisme compliance dan tata kelola bisnis B2B. Kedua perusahaan disebut memiliki komitmen menjaga ketersediaan energi serta pelayanan kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa tahapan B2B mencakup penentuan volume berdasarkan kebutuhan, pelaksanaan tender sesuai prinsip GCG, konfirmasi bersama pelanggan, join surveyor, hingga mekanisme open book dalam negosiasi komersial sebelum akhirnya proses pembongkaran dilakukan dan diterima badan usaha swasta untuk disalurkan ke konsumen.

Menurut Roberth, BBM yang dipasok kepada Shell Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administratif yang diminta. Langkah ini juga menjadi bagian dari arahan pemerintah untuk memastikan pasokan BBM bagi badan usaha swasta tetap terpenuhi.

Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa penguatan kolaborasi dengan BU swasta merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam rangka menjaga stabilitas energi nasional. (ant)