Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu, Adilkah bagi Tenaga Honorer?
Ilustrasi: Gaji PPPK Paruh Waktu--(Antara)
Konsep PPPK Paruh Waktu menawarkan fleksibilitas bagi honorer untuk mencari penghasilan tambahan di luar tugas pokok mereka.
Sebagai contoh, seorang guru yang hanya mengajar dua kali seminggu di sekolah negeri bisa mengajar di tempat lain, seperti sekolah swasta atau membuka les privat.
Dengan demikian, honorer dapat memaksimalkan waktu luang mereka tanpa harus mengorbankan penghasilan utama.
BACA JUGA:MenPANRB Tekankan Pemda Harus Pastikan Honorer Daftar Seleksi PPPK Tahap II
Penerapan PPPK Paruh Waktu di Berbagai Sektor
Konsep ini, menurut Alex Denni, dapat diterapkan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
Guru, perawat, hingga tenaga medis lainnya bisa bekerja paruh waktu tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Misalnya, seorang dokter atau perawat bisa bekerja di puskesmas atau rumah sakit swasta di luar jam kerja utama mereka.
Harapan dan Tantangan PPPK Paruh Waktu
Bagi honorer yang tidak mendapatkan formasi tetap, status PPPK Paruh Waktu bisa menjadi solusi sementara. Namun, masih banyak yang berharap ada kejelasan lebih lanjut mengenai mekanisme, gaji, dan pengaturan jam kerja yang lebih adil.
BACA JUGA:DPRD Babel Perjuangkan Nasib Ribuan Honorer yang Gagal Tes PPPK 2024, Ini Solusinya
Pemerintah diharapkan segera menetapkan regulasi yang dapat memberikan kepastian bagi honorer yang beralih ke PPPK Paruh Waktu. (Babel Pos)