Hendrya Sylpana

Budi Arie Setiadi Mengenal 11 Pegawai Kemenkomdigi Tersangka Judi Online, Namun Tegaskan Tak Terlibat

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadiseusai menghadiri sidang kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 6 November 2024.--Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), mengonfirmasi bahwa ia mengenal 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) yang kini menjadi tersangka dalam kasus judi online. 

Namun, Budi Arie dengan tegas membantah adanya keterlibatannya dalam kasus tersebut.

"Ya, saya kenal dengan mereka," ujar Budi Arie, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, setelah menghadiri sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu 6 November. Meskipun mengenal para tersangka, ia memastikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam tindakan yang sedang diselidiki ini. "Pasti tidak terlibat," tegasnya.

Budi Arie menyatakan siap untuk diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian jika dibutuhkan. "Tunggu saja, kalau memang perlu pendalaman, kita siap," tambahnya.

BACA JUGA:Menhub Dudy Purwagandhi Sebut Upaya Penurunan Harga Tiket Pesawat Sedang Dalam Pembahasan

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegas Larang Lembaga Penegak Hukum Bekingi Judi Online

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa institusi penegak hukum tidak boleh memberikan dukungan atau backing kepada pihak-pihak yang terlibat dalam judi daring (online). Presiden juga mengingatkan pentingnya memerangi kejahatan ini untuk melindungi masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan pesan Presiden Prabowo dalam sidang kabinet, mengingatkan agar lembaga seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan Kemenko Polkam bekerja sama dan tidak memberikan perlindungan kepada aktivitas judi online. 

"Tidak boleh ada backing, dan tidak boleh ada yang mendukung kegiatan judi online," ujar Meutya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 November. (Beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan