Hendrya Sylpana

KPAI Desak Polri Usut Tuntas Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Kemkomdigi

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra. -HO-KPAI/am.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mendesak kepolisian untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

"Kami meyakini bahwa tindakan ini tidak dilakukan oleh individu saja, melainkan melibatkan banyak pihak. Penting untuk menelusuri masalah ini hingga ke akar-akarnya, termasuk semua pihak yang memfasilitasi dan melindungi praktik kriminal yang sangat merugikan ini," ujar Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta pada Minggu.

Dia menekankan bahwa banyak aparatur sipil negara (ASN) dan anggota kepolisian yang tergoda oleh iming-iming keuntungan besar dari bisnis judi online. 

"Industri ini telah berhasil menarik perhatian penegak hukum, pengatur, hingga pembuat kebijakan. Bahkan oknum di kalangan aparat penegak hukum pun tidak luput dari godaan tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Baznas dan BSI Luncurkan Green Zakat Framework: Integrasi Zakat dan Keberlanjutan Lingkungan

BACA JUGA:Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Pusat Produksi Vaksin Dunia

Jasra mengingatkan bahwa pihak-pihak tersebut seharusnya bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari bahaya judi online.

Lebih jauh, dia mengkhawatirkan bahwa maraknya judi online akan mengancam visi Indonesia Emas 2045. 

"Anak-anak kita yang akan tumbuh dewasa berpotensi menjadi pecandu dari berbagai bentuk industri ini, yang tentu saja akan menjadi beban sosial yang berat dan bisa menghambat pencapaian target pembangunan nasional," ungkap Jasra.

Dengan demikian, dia meminta pemerintah untuk membersihkan institusinya dari unsur-unsur yang terlibat dalam praktik judi online. 

KPAI juga mendorong agar proses perekrutan ASN, terutama di Kemkomdigi, dilakukan dengan lebih ketat untuk memastikan bahwa hanya individu yang berintegritas yang diterima. 

BACA JUGA:Pemerintah Lanjutkan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo

BACA JUGA:Kemkomdigi Bersinergi dengan Google dan Meta untuk Perangi Konten Judi Online

"Perekrutan pegawai harus tidak hanya sekadar memenuhi kuota, tetapi juga harus menjunjung tinggi nilai integritas," tegas Jasra Putra. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan