Hidup Bersama Gelap, Sehat Berkat PLN
Petugas PLN saat memasang unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage program Sorong Ultimate for Electrifying Surya untuk Negeri (SuperSUN) di Pulau Laiya, Kabupaten Pangkep. -Humas PLN UID Sulselrabar (B)-ANTARA/HO
Aktivitas warga yang lalu-lalang di tengah malam, kini mulai menjadi pemandangan baru di wilayah kepulauan itu, anak-anak belajar di malam hari, suara TV dan pengeras suara, mulai sahut menyahut di pagi hingga malam hari, pembuatan es batu dari kulkas rumah warga, pembekuan hasil tangkapan nelayan, penjualan minuman dingin, pelayanan umum yang semakin maksimal, hingga pelayanan kesehatan di malam hari mulai dioperasikan menjadi beragam kegiatan yang telah bisa dijumpai di Pulau Laiya.
Meski berangsur-angsur, penyalaan listrik di kantor pelayanan umum selama 24 jam telah beroperasi sekitar satu bulan, sementara rumah-rumah warga baru dua pekan. Hal ini dianggap menjadi sebuah kesyukuran luar biasa bagi masyarakat yang telah hidup dalam kegelapan puluhan tahun lamanya itu.
Semua ini berkat PT PLN yang tidak berhenti melahirkan inovasi agar listrik berkeadilan bisa dirasakan seluruh warga Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), seperti area pegunungan dan area kepulauan, salah satunya Pulau Laiya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Inovasi Sorong Ultimate for Electrifying – Surya Untuk Negeri (SuperSUN) yang telah hadir pertama kali di Papua pada 2021, kini berhasil menjangkau daerah 3T di wilayah lainnya di Indonesia. SuperSun menjadi solusi atas tantangan geografis lokasi perdesaan di kawasan 3T yang sulit dilayani.
BACA JUGA:Perlinsos, Ikhtiar Menaikkan Kelas Masyarakat Pra-Sejahtera
SuperSUN seperti genset yang menggunakan bahan bakar energi Matahari. Karena itu tidak ada emisi dari gas hasil pembakaran yang dikeluarkan. SuperSun menghasilkan energi hijau yang ramah lingkungan, sehingga dipastikan pula alat ini dapat dioperasikan secara hibrida dari energi terbarukan dan menyala 24 jam serta terhindar dari pemadaman.
Pulau Laiya kini dialiri energi listrik SuperSUN yang merupakan pembangkit listrik tenaga surya individual dengan kapasitas daya 900 Volt Ampere (VA) dan dilengkapi kWh meter prabayar. Sistem ini terdiri dari PV Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp serta baterai berkapasitas 2 kWh.
Keberadaan listrik hasil inovasi perusahaan milik negara ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama bagi nelayan yang memulai usaha baru.
"SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Kami optimistis upaya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono.
Apresiasi dan ucap syukur atas keseriusan PLN terhadap listrik berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T tidak henti-hentinya disampaikan masyarakat hingga pemerintah.
BACA JUGA:Deflasi Berkepanjangan: Pilih Bertahan atau Banting Setir?
"Kami bisa lebih maksimal menolong dan membantu orang yang sakit berkat listrik PLN" menjadi salah satu kalimat penuh empati dan harapan yang disampaikan Harianti sebagai bidan pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pulau Laiya. Tingkat taraf hidup dan derajat kesehatan dipastikan akan lebih baik dengan listrik SuperSUN PLN.
Menangani pasien yang tengah bertaruh nyawa saat hendak melahirkan dianggapnya akan lebih mudah ketika dibekali penerangan yang memadai dan kini telah terwujud berkat SuperSUN PLN. Melakukan upaya penyelamatan hingga pengobatan luka juga terasa lebih enteng karena tidak lagi dalam kondisi gelap.
Menjalani pekerjaan sebagai tenaga honorer dengan listrik yang memadai diakui akan meningkatkan motivasinya dalam bekerja dengan sistem dan melayani masyarakat. Kinerja maksimal juga akan menyertai jika fasilitas prima terpenuhi.
Asa masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan juga semakin disulam, seiring hadirnya listrik SuperSUN PLN, terlebih energi dan biaya yang dikeluarkan terbilang sangat efisien dibandingkan penggunaan genset.