Belajar Sosiologi, Membaca Wajah Masyarakat!
Ares Faujian--
BACA JUGA:PDIP Tidak Mengusung Anies di Pilkada Jakarta, Fokus Pada Kader Internal
Namun, sosiologi bukan hanya untuk akademisi atau pun hanya kepada siswa dan mahasiswa. Siapa pun yang tertarik untuk memahami masyarakat bisa mempelajarinya. Pekerja sosial, aktivis, jurnalis, dan bahkan pengusaha bisa mendapatkan manfaat dari pemahaman sosiologis. Dengan memahami bagaimana masyarakat bekerja, mereka bisa lebih efektif dalam pekerjaannya dan berkontribusi lebih banyak dalam menciptakan perubahan sosial. "Sosiologi memberikan kerangka kerja untuk memahami dunia yang kompleks," kata C. Wright Mills dalam The Sociological Imagination (1959).
Dari pemahaman tentang fenomena sosial global hingga analisis tentang masyarakat Indonesia, belajar sosiologi memberikan kita alat yang kuat untuk memahami dunia di sekitar kita. Sosiologi memungkinkan kita untuk melihat pola-pola yang tidak terlihat dan mengkaji bagaimana interaksi manusia membentuk struktur sosial. Dengan memahami ini, kita lebih siap untuk menghadapi tantangan sosial yang kompleks dan mengambil tindakan yang informatif. Dalam kata-kata Selo Soemardjan, "pemahaman yang mendalam tentang masyarakat adalah kunci untuk mencapai kemajuan sosial yang berkelanjutan" (Soemardjan, 1962).
Semoga dengan belajar dan niat memahami sosiologi, kita semua bisa menjadi agen perubahan yang baik. Masyarakat yang sadar sosial akan lebih mampu menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan. Harapannya, ilmu sosiologi dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih adil, setara, dan harmonis. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membaca wajah masyarakat dan mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Salam sosiologi!
*) Ares Faujian, S.Pd, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sosiologi Belitung Timur dan America Field Service Global STEM Educator 2024