Menyimpan Emas Pilihan Strategis bagi Entitas Bisnis

Petugas menunjukkan contoh logam mulia yang dijual di Pegadaian 24 Galeri Emas, di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)--

Pertimbangkan kembali

Namun di antara berbagai benefit investasi emas, menyimpan logam mulia sebagai tabungan masa depan juga harus mempertimbangkan kembali berbagai hal.

Sebab, investasi emas cenderung menghasilkan pendapatan pasif sehingga keuntungan investasi emas hanya didapat ketika menjual emas.

Produk investasi pasar modal umumnya memberikan keuntungan berupa kupon atau dividen yang diterima setiap periode tertentu. Misalnya saham yang masih bisa mendatangkan pendapatan pasif berupa dividen per tahun.

BACA JUGA:Penguatan Peran BNPT dalam Mencegah Aksi Terorisme

Sementara itu, emas hanya memberikan keuntungan pada saat dijual. Oleh karena itu, pastikan berinvestasi emas hanya untuk keperluan jangka panjang dan menggunakan dana yang tidak terpakai.

Menabung emas juga menjadi kurang cocok untuk jangka pendek karena kenaikan harga yang lambat. Meskipun nilai emas relatif stabil, emas cenderung memiliki kenaikan harga yang lambat sehingga keuntungan baru bisa dirasakan dengan signifikan dalam jangka panjang.

Di sisi lain,  spread atau selisih dari harga jual (buyback) dan harga beli emas cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk pasar modal.

Oleh karena itu, menyimpan logam mulia emas harus dipastikan menggunakan dana cadangan yang tidak akan digunakan sebagai dana darurat dalam waktu dekat. Dengan begitu, benefit investasi emas akan jauh lebih dapat dirasakan dengan optimal. (*) (ant)

Oleh Hanni Sofia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan