Ketahui Faktor Penyebab Batu Empedu, dari Keturunan Sampai Gaya Hidup

Batu empedu bisa menyerang seseorang karena banyak faktor, salah satunya gaya hidup (Medical News Today)--

BELITONGEKSPRES.COM - Batu Empedu atau dikenal dengan istilah Cholelithiasis, adalah kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya batu di dalam kantong empedu. 

Penyakit ini seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan substansi dalam empedu, seperti kolesterol atau garam empedu, yang mengakibatkan terbentuknya massa padat dalam kantong empedu.

Gejala yang paling umum dari batu empedu adalah nyeri mendadak di perut bagian kanan atas, yang bisa menjalar ke punggung dan bahu. 

Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterology-hepatologi di RS Siloam MRCCC Semanggi, menjelaskan bahwa batu empedu terbentuk dari kristal yang mengendap dalam kantong empedu atau saluran empedu.

"Kantong empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati, berfungsi untuk menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati. Batu empedu terbentuk ketika substansi seperti kolesterol, garam empedu, atau zat lainnya tidak seimbang dalam empedu," jelas dr. Irsan.

BACA JUGA:Sering Dikira Sama, Ketahui Perbedaan Antara Batu Ginjal dan Kencing Batu

BACA JUGA:ASI yang Dibekukan atau Dikeringkan untuk Bayi Ternyata Mengalami Penurunan Nilai Gizi, Ini Penjelasannya

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu, seperti obesitas, kehamilan, riwayat keluarga dengan masalah batu empedu, kebiasaan makan tidak sehat, dan penurunan berat badan yang cepat. 

Menurut dr. Irsan, batu empedu yang paling umum terbentuk dari kelebihan kolesterol dalam empedu. Kolesterol yang berlebihan ini mengendap dan membentuk batu empedu.

"Ketidakseimbangan garam empedu, yang membantu empedu melarutkan lemak dalam makanan, juga dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu," tambahnya.

Selain faktor genetik, kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu karena perubahan hormon, termasuk peningkatan kadar estrogen, yang mempengaruhi komposisi empedu.

Obesitas dan pola makan yang tidak sehat, khususnya diet tinggi lemak dan rendah serat, juga dapat merubah komposisi dan konsentrasi empedu, sehingga meningkatkan risiko batu empedu.

Batu empedu dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama berdasarkan komposisinya: batu kolesterol, batu pigmen, dan batu campuran. 

BACA JUGA:Waspada Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gagal Ginjal, Serta Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan