ASI yang Dibekukan atau Dikeringkan untuk Bayi Ternyata Mengalami Penurunan Nilai Gizi, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Menyusui. (Freepik)--

BELITONGEKSPRES.COM - Air Susu Ibu (ASI) tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi, karena mengandung gizi lengkap seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. Sejak lahir, tubuh ibu sudah siap memberikan ASI yang optimal untuk kebutuhan bayi.

Namun, inovasi telah memungkinkan ASI diberikan dalam bentuk lain seperti dibekukan atau dikeringkan. Bagaimana ini mempengaruhi kandungan gizinya?

Menurut Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, dr. Lovely Daisy, MKM, perubahan bentuk ASI bisa mempengaruhi nilai gizinya. 

“ASI yang dibekukan di freezer berisiko mengalami penurunan kandungan protein, zat gizi, dan zat aktif lainnya, tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” ungkapnya pada Minggu 2 Juni.

Untuk ASI yang dikeringkan, proses pembekuan dan pengeringan dapat menyebabkan perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran lemak dan perubahan misel kasein, serta penurunan komposisi faktor bioaktif protein.

BACA JUGA:Waspada Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gagal Ginjal, Serta Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

BACA JUGA:Atasi Sembelit, Ini 5 Jus Buah yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan

Oleh karena itu, dr. Daisy menekankan bahwa menyusui langsung adalah metode terbaik. 

“Menyusui langsung tidak hanya membangun ikatan batin antara ibu dan bayi, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi pencernaannya, dan meningkatkan kecerdasannya. Selain itu, menyusui dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif pada bayi dan risiko kanker ovarium serta payudara pada ibu,” tegasnya.

Manfaat ASI juga mencakup pencegahan penyakit tidak menular di masa dewasa dan peningkatan kesehatan serta kualitas hidup ibu. Menyusui langsung memperkuat ikatan antara bayi dan ibu, memberikan manfaat kesehatan yang luas bagi keduanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan