Puncak Arus Balik Usai, One Way Nasional Resmi Dihentikan

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho-Istimewa-

BELITONGEKSPRES.COM - Operasi pengelolaan arus balik Lebaran 2025 mencapai titik krusialnya. Korlantas Polri resmi mengakhiri sistem one way nasional pada Selasa, 8 April 2025 pukul 08.00 WIB. Kebijakan ini menandai bahwa fase puncak arus balik sudah terlewati dengan baik.

Sebelumnya, sistem one way diberlakukan secara nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama untuk mengakomodasi lonjakan kendaraan dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya. Kini, seluruh ruas Tol Trans Jawa kembali beroperasi normal.

Berdasarkan pemantauan terakhir yang dilakukan pada Senin malam, data menunjukkan bahwa sekitar 70 persen kendaraan sekitar 1,6 juta unit telah kembali ke wilayah Jabodetabek. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa data ini menjadi indikator jelas bahwa puncak arus balik telah terlewati dan arus lalu lintas berangsur kembali stabil.

“Arus mudik sudah selesai, dan kita kini berada di tahap akhir arus balik. Berdasarkan data tanggal 7 April, sekitar 1,6 juta kendaraan telah kembali ke arah Jakarta, yang berarti hampir 70 persen dari total volume arus balik,” ujar Agus.

BACA JUGA:Prabowo Dijadwalkan akan Hadiri Dialog Ekonomi, Bahas Dampak Kondisi Global

BACA JUGA:Pemkab Belitung Sambut Kunjungan DPP ASTINDO, Dorong Pariwisata Bangkit Kembali

Keberhasilan ini bukan semata-mata hasil dari kerja Polri semata. Operasi Ketupat 2025, yang mengawal jutaan pemudik sejak keberangkatan hingga kepulangan, merupakan hasil sinergi lintas sektor yang solid. Irjen Agus memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dari personel lapangan hingga kementerian dan lembaga pendukung lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua personel dan instansi yang telah bekerja tanpa henti demi kelancaran arus mudik dan balik. Komitmen dan kerja keras mereka sangat berarti,” ungkapnya.

Korlantas Polri juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menangani pergerakan massal berskala nasional seperti ini. 

Mereka menyampaikan apresiasi kepada TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, dan BMKG yang telah berperan aktif dalam menjaga kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

“Terima kasih atas sinergi luar biasa. Kontribusi semua pihak menjadi kunci dalam memastikan perjalanan pulang kampung dan kembali ke perantauan berlangsung aman dan tertib,” tutup Agus. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan