Pemkab Beltim Bentuk Tim Rangkul Sekolah, Cegah dan Minimalisir Kekerasan Anak
Pembukaan kegiatan Pembentukan Tim Rangkul Sekolah Kabupaten Beltim di Auditorium Zahari MZ, Senin 3 Juni 2024 (Diskominfo SP Beltim)--
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Efita menambahkan penyampaian tidak kekerasan bisa langsung mendatangi serta menghubungi tim pengaduan dan penanganan.
“Untuk penyampaian pengaduan bisa langsung datang ke Unit Pelaksana Teknis PPA DSP3A Beltim. Sedangkan pengaduan tidak langsung dapat menghubungi nomor WA di 082191672030 atau 081991712288,” kata Efita.
Inisiatif seperti Tim Rangkul Sekolah ini menjadi langkah penting dalam memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di Kabupaten Beltim.
Luangkan 1 Jam Bersama Keluarga
Sementara itu, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, mengungkapkan harapannya terhadap Tim Rangkul Sekolah yang baru dibentuk.
Dia berharap tim ini dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam upaya mencegah masalah-masalah di dunia pendidikan di Kabupaten Beltim.
Dengan Tim Rangkul Sekolah, Khairil berharap agar dapat merancang program dan kegiatan yang mengedepankan pendekatan preventif, edukatif, dan kolaboratif.
BACA JUGA:Optimalkan Keselamatan, Satlantas Polres Beltim dan Dishub Cek Kendaraan di Terminal Manggar
BACA JUGA:Rapat Koordinasi di Beltim, BPTD Babel Antisipasi Kecelakaan Bus Wisata 'Study Tour' Pelajar
"Dari penyuluhan hingga pengembangan keterampilan sosial dan emosional, kami berharap bisa membangun kekuatan dan ketahanan anak-anak kita untuk menghadapi berbagai tantangan di era yang terus berubah ini," katanya.
Khairil menekankan peran penting orang tua dalam memberikan perlindungan, kesejahteraan, dan pertumbuhan anak-anak. Menurutnya, anak-anak yang dekat dengan orang tua cenderung lebih menghargai dan patuh.
“Kadang orang tua lupa bahwa anak-anak membutuhkan perhatian mereka. Anak-anak perlu merasa diperhatikan oleh orang tua,” ungkap Khairil.
Ia juga meminta agar orang tua meluangkan waktu minimal 60 menit sehari bersama anak-anak. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif pada kondisi emosional dan psikologis anak-anak.
“Komunikasi dalam keluarga sangat penting. Mari kita luangkan waktu untuk keluarga dan orang-orang terdekat kita,” ajak mantan Camat Simpang Pesak ini.